Ribuan Orang Penuhi Halaman MRB untuk Vaksinasi Covid-19

Waktu Baca 5 Menit

Ribuan Orang Penuhi Halaman MRB untuk Vaksinasi Covid-19
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Rianza | readers.ID

Ribuan masyarakat terdiri dari unsur pelayanan publik, dan masyarakat umum tampak memenuhi halaman Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh. Mereka datang untuk menjalani vaksinasi Covid-19, sebagaimana yang diinstruksikan oleh Dinas Kesehatan Aceh, Selasa (30/3/2021).

Salah seorang warga, Sayid Farid mengatakan, dirinya mau melaksanakan vaksinasi di MRB dengan alasan untuk mengikuti anjuran pemerintah.

"Awalnya engak mau, tapi karena memang anjuran pemerintah saya kira, jadi kenapa ngak dicoba aja," kata Farid.

Farid menuturkan, bagi semua orang memang harus divaksin, hal itu mengingat kondisi saat ini yang belum terbebas dari virus mematikan tersebut.

"Karena kita juga belum tau gimana dampak vaksin kalau belum kita coba, baiknya harus dicoba. Karena jika memang ada dampak negatif kita juga bisa kembali menghubungi pihak yang ada di surat ini," katanya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, vaksinasi di MRB hari ini menyasar tiga ribu orang, seperti pelayan publik, kelompok lanjut usia, dan kelompok rentan lainnya.

“Petugas pelayanan publik, Lansia, dan kelompok rentan, memiliki risiko tinggi ditularkan dan menularkan virus corona karena itu perlu langkah percepatan cakupan melalui vaksinasi massal,” kata pria yang akrab disapa SAG itu.

Ia menjelaskan, petugas pelayanan publik yang menjadi saran utama besok, antara lain TNI/Polri, aparat hukum, petugas pajak, petugas imigrasi, guru, dosen, wartawan, pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh, dan petugas yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat lainnya—termasuk para pedagang di Pasar Aceh.

Sedangkan kelompok Lansia adalah penduduk kelompok umur 60 tahun ke atas termasuk calon jemaah haji tahun 2021. Calon jemaah haji umur di bawah 60 tahun digolongkan kelompok masyarakat rentan karena kemungkinan akan menunaikan ibadah haji tahun ini.

“Mekanismenya juga sangat kita permudah. Cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk kepada petugas di meja pendaftaran dan mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun,” tuturnya.

Selanjutnya ia mejelaskan, vaksinasi Covid-19 di MRB dipisah antara laki-laki dan perempuan. Pelayanan vaksinasi kepada laki-laki di berikan di bawah payung di sebelah kiri MRB (sisi Taman Sari). Sementara vaksinasi bagi perempuan dilayani di sebelah kanan MRB (sisi Jln Diponegoro).

Pelayanan vaksinasi di MRB diberikan mulai pukul 08.00 Wib s.d pukul 12.00 Wib.

“Apabila tidak sempat dilayani di MRB, vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di sarana kesehatan terdekat, seperti Puskesmas, klinik kesehatan, dan rumah sakit,” tambahnya.

SAG juga melaporkan perkembangan vaksinasi petugas pelayanan publik, Lansia, dan tenaga kesehatan, di Aceh per 27 Maret 2021.

Petugas pelayanan publik yang sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak 36.330 orang, atau sekitar 7,6 persen dari sasaran yang sebanyak 478.489 orang. Bahkan 6.735 orang telah mendapatkan dosis kedua vaksin Sinovac.

Sementara kelompok Lansia di luar calon jamaah haji yang sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 1.147 orang.

Sasaran vaksinasi kelompok Lansia di Aceh sebanyak 435.651 orang. Lansia yang telah menerima suntikan dosis kedua sebanyak 48 orang. Dosis kedua diberikan kepada Lansia 28 hari setelah dosis pertama diterima.

Lebih lanjut SAG melaporkan progres vaksinasi tenaga kesehatan (Nakes). Nakes yang sudah vaksin dosis I sudah mencapai 56.636 orang, melebihi sasaran awal sebanyak 56.472 orang.

Sementara Nakes yang sudah mendapat vaksin II sudah mencapai 48.321 orang atau sekitar 85,6 persen dari target. Vaksinasi Nakes sudah dimulai sejak 15 Januari 2021.

“Nakes yang sudah mendapatkan dosis pertama di atas target, karena ada tambahan Nakes yang didaftar oleh rumah sakit atau klinik swasta,” ujar SAG.[acl]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...