SDM Lulusan SMK di Aceh Punya Potensi di Dunia Industri Kerja
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, mengatakan Aceh punya potensi sumber daya manusia (SDM) melimpah terutama lulusan sekolah vokasi atau kejuruan (SMK).
Namun demikian, menurut Alhudri, perlu bimbingan dan pengarahan sekaligus dibukanya ruang agar mereka dapat bekerjasama dengan industri dunia usaha kerja (IDUKA) atau bahkan membuka lapangan kerja itu sendiri.
Saat ini Disdik sedang mendorong pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar produk yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah vokasi seperti SMK, dapat diperjualbelikan dan punya payung hukum yang kuat.
"BLUD ini baru mau berdiri di sekolah-sekolah vokasi. Tujuannya untuk menyatukan semua hasil kerja adik-adik agar bisa dipasarkan. Jangan cuma skill yang ditempa, tapi produk yang dihasilkan nggak tahu mau dibawa ke mana. Ini yang sedang kita buru," kata Alhudri saat ditemui readers.ID di ruang kerjanya, Rabu (26/5/2021).
Selain itu, lanjut Kadisdik Aceh ini, dengan adanya BLUD dapat mendorong pendapatan daerah melalui PAD dan pemasukan untuk sekolah itu sendiri agar bisa lebih mandiri ke depan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Aceh, Azizah menyampaikan, pihaknya juga sedang mendorong agar tiap-tiap sekolah yang sudah punya produk bisa difasilitasi dan didekatkan siswanya dengan dunia industri, agar mampu bekerja atau bahkan membuka lapangan kerja ketika lulus nanti.
"Kendala kita sekarang belum punya payung hukum semisal BLUD di sekolah-sekolah vokasi, sehingga produk-produk SMK yang potensial dipasarkan terkendala oleh hal itu," jelas Azizah.
Kabid Pembinaan SMK itu bercerita, katering hasil produksi SMK 3 Banda Aceh pernah bekerjasama dengan maskapai Garuda Indonesia selama 17 tahun (2000-2017). Hal ini membuktikan bahwa kualitas hasil produk sekolah vokasi sudah punya standarisasi dan potensial untuk dimanfaatkan dalam dunia industri.
"Kita sangat apresiasi MoU lima menteri terkait pengembangan SDM melalui sekolah vokasi baru-baru ini. Kita berharap semisal Kementerian BUMN dengan anak-anak perusahaannya bisa memanfaatkan hasil produk kita lagi seperti katering dengan Garuda Indonesia tadi, kemudian tenaga kerja lulusan SMK dapat terserap lebih banyak di perusahaan BUMN. Itu sangat kita harapkan," ungkap Azizah.
Menurutnya, selama ini para lulusan SMK sudah sangat siap bekerja di industri-industri yang selaras dengan kejuruannya. Hanya saja perlu dibuka lebih lebar lagi keran, terutama dari perusahaan-perusahaan plat merah, agar SDM dan produk dari SMK dapat dimanfaatkan lebih banyak lagi sekaligus mengurangi angka pengangguran.
"Kita Aceh punya potensi. Apa yang dibutuhkan, semua ada di sini. Mari manfaatkan produk anak-anak bangsa. Percaya bahwa kami bisa, kami siap menjawab kebutuhan," pungkasnya.