Sederet Daftar Nama Gubernur dan Masa Jabatan yang Pernah Pimpin Aceh
Sosok-sosok yang pernah memimpin Aceh sejak 1945 merupakan beragam background, seperti dari kalangan ulama, umara, pemikir hingga sosok akademisi.
kanalacehBANDA ACEH, READERS – Masa jabatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah berakhir 4 Juli 2022. Tak terasa, lima tahun sudah Nova Iriansyah dan Gubernur sebelumnya Irwandi Yusuf memimpin daerah modal ini.
Kini Aceh akan dipimpin oleh Pj Gubernur yang ditunjuk oleh menteri dalam negeri, Tito Karnavian. Tito menunjuk Ahmad Marzuki sebagai pemimpin Aceh hingga 2024 mendatang. Proses pelantikan Pj Gubernur pun akan berlangsung pada Rabu (6/7/2022) di Gedung Sidang DPR Aceh.
Atas selesainya jabatan Gubernur Aceh 2017-2022, maka bertambah juga daftar nama tokoh dan sosok yang pernah memimpin Nanggroe Aceh Darussalam ini.
Sosok-sosok yang pernah memimpin Aceh sejak 1945 merupakan beragam background, seperti dari kalangan ulama, umara, pemikir hingga sosok akademisi.
Dari itu, berikut daftar nama sosok yang pernah memimpin Aceh, dari Mr Mohammad Hasan hingga berakhirnya masa jabatan Nova Iriansyah yang diganti Pj Ahmad Marzuki.
1. Mr Mohammad Hasan berkuasa di Sumatera dan Aceh pada 1945;
2. Teuku Nyak Arief 1945-1946
3. Teuku Daud Syah 1947-1948
4. Tgk. Daud Beureueh 1948-1951
5. Danu Broto 1951-1952
6. Teuku Sulaiman Daud 1952-1953
7. Abdul Wahab 1953-1955
1. Abdul Razak 1955-1956
2. Ali Hasjmy 1957-1964
3. Nyak Adam Kamil 1964-1966
4. H. Hasbi Wahidi 1966-1967
5. Muzakkir Walad 1967-1978
6. Prof. Dr. A. Madjid Ibrahim 1978-1981
7. H. Hadi Thayeb 1981-1986 15
8. Prof. Dr. Ibrahim Hasan 1986-1993
9. Prof. Dr. Syamsudin Mahmud 1993-2000
10. Abdullah Puteh 2000- 2004
11. Irwandi Yusuf 2007-2012
12. Zaini Abdullah 2012- 2017 20
13. Irwandi Yusuf 2017 - 2018
14. Nova Iriansyah 2020 – 2022.
Selain gubernur, sejarah pernah mencatat dan merekam jejak untuk mengisi kekosongan Gubernur dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur, yaitu mereka yang menjabat dalam masa transisi dari gubernur sebelumnya ke gubernur selanjutnya.
1. Eddy Sabhara 8 April 1981- 27 Agustus 1981
2. Ramli Ridwan 21 Juni 2000-November 2000
3. Azwar Abubakar 19 Juli 2004-30 Desember 2005
4. Mustafa Abubakar 30 Desember 2005-8 Februari 2007
5. Tarmizi Abdul Karim 8 Februari 2012 - 25 Juni 2012 6.
6. Soedarmo 28 Oktober 2016 - 11 Februari 2017
7. Dermawan 25 Juni 2017 - 5 Juli 2017 8.
8. Nova Iriansyah 5 Juli 2018 - 5 November 2020
Dari sederet Gubernur yang memimpin Aceh, terdapat beberapa fakta menarik atas pengabdian mereka dari Gubernur untuk kesejahteraan Rakyat Aceh.
Tgk. Daud Beureueh
Dalam sejarahnya ia merupakan Gubernur Aceh yang memimpin pemberontakan DI TII di Aceh. Pemberontakan ini diawali dengan adanya pernyataan proklamasi terkait berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).
Penyebab munculnya gagasan itu akibat kekesalan Daud Beureueh karena Provinsi Aceh dilebur ke Provinsi Sumatera Utara yang beribu kota di Medan.
Padahal sebelumnya pada 1948 Presiden Soekarno pernah berjanji bahwa Aceh boleh menerapkan syariat Islam dan tetap menjadi salah satu provinsi di Indonesia. Daud Beureueh dan pemerintah pusat akhirnya menyelesaikan masalah mereka dengan jalan damai.
Sayangnya masalah lain masih kembali muncul, karena beberapa mantan pengikut Daud Beureuh salah satunya Hasan Tiro justru menginisiasi adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Abdullah Puteh
Pada masa Abdullah Puteh menjabat Gubernur Aceh, berdiri Dinas Syariat Islam (DSI) dengan pimpinan Prof. Dr. H. Al Yasa’ Abubakar, MA.
DSI didirikan pada 25 Januari 2002 atas jawaban atau respon dari pemberlakuan UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Keistimewaan Aceh dan UU Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Nanggroe Aceh Darussalam.
Irwandi Yusuf
Irwandi Yusuf terpilih sebagai gubernur Aceh setelah perdamaian dari konflik Aceh ditandatangani pada 2005. Keterlibatannya dalam usaha penyelesaian konflik Aceh mengantarnya menjadi gubernur Aceh pada Pilgub Aceh 2006.
Irwandi merupakan bekas pejabat Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kala itu sebagai juru propaganda di kelompok tersebut.
Salah satu program unggulan Irwandi Yusuf saat menjadi Gubernur Aceh adalah Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Aceh.
Namun sayang, Irwandi justru harus masuk jeruji besi setelah tertangkap tangan oleh KPK pada 2018. Presiden Joko Widodo kemudian memberhentikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dana otonomi khusus tahun 2018 senilai Rp1,05 miliar.










Komentar