Seorang Warga Meninggal Dunia di Kebun Hendak Panen Cabai

“Dalam perjalanannya Samian berhenti dan melihat Zainuddin (korban) sudah tergeletak di tanah. Kemudian Siman memberikan air minum untuk menyadarkan Zainuddin namun setelah Zainuddin minum beliau mengeluhkan sakit di bagian leher/tenggorokannya,” ujarnya.

Tim Polisi, TNI, Basarnas, serta masyarakat Seni Antara (Humas Polres Bener Meriah)
Penulis:

REDELONG, READERS – Kepolisian sektor Permata Polres Bener Meriah bersama tim gabungan melakukan evakuasi jenazah Jainuddin (50) di Kampung Seni Antara Kecamatan Permata Kabupaten setempat pada Rabu (4/5/2022).

Diketahui, Januiddin merupakan warga Empus Talu Bebesen Aceh Tengah yang meninggal dunia saat berada di kebun untuk memanen cabe rawit di kebun bersama Saiman (55) di Seni Antara Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah.

Menurut penjelasan Kapolres Bener Meriah, AKBP Indra Novianto, S.I.K melalui Kapolsek Permata Iptu Bandaharo Halomoan Nasution menyampaikan, pihaknya mengetahui kejadian itu usai menerima laporan pada Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 19:30 WIB.

Dalam laporan tersebut dikatakan seorang laki telah meninggal dunia di perkebunan di Kampung Negeri Antara Kecamatan Permata.

"Kita mengetahui hal tersebut setalah menerima laporan dari pak Samian (55) warga Kampung Kute Cingkam II Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara, sementara ini yang bersangkutan menetap di Kampung Empus Talu Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah," kata Iptu Nasution.

Menurut keterangan Samian (50), lanjut Iptu, dirinya bersama Jainuddin berangkat ke kebun milik Saprijal (45) di dusun Sara Ine Kampung Negeri Antara dari Kampung Empus Talu pada hari Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 15:30 WIB untuk memetik cabai milik Saiman.

Kebun tersebut berjarak kurang lebih 10 KM dari jalan lintas KKA Aceh Utara. Zainuddin dan Samian melakukan perjalanan menuju kebun tersebut dengan berjalan kaki.

“Sesampai di lokasi kebun, Samian merasa ada yang aneh karena tidak lagi melihat Zainuddin yang seharusnya berada di belakang saat dalam perjalanan menuju kebun cabai,” tambah Nasution.

Setelah Saiman melihat-lihat cabe yang ditanamnya dengan memutari hampir seluruh seisi kebun tersebut, sekitar 15 menit selanjutnya Samian meneriaki Zainuddin (korban) dan tidak ada tanda-tanda jawaban, kemudian Samian kembali ke lokasi awal.

“Dalam perjalanannya Samian berhenti dan melihat Zainuddin (korban) sudah tergeletak di tanah. Kemudian Siman memberikan air minum untuk menyadarkan Zainuddin namun setelah Zainuddin minum beliau mengeluhkan sakit di bagian leher/tenggorokannya,” ujarnya.

Setelah beberapa menit, Zainuddin mulai bernafas secara tersedak-sedak dan Saiman menyaksikan langsung Zainuddin menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi.

Kemudian Samian mencoba mengendong Zainuddin yang diketahui sudah tidak bernapas menuju gubuk yang berada di area perkebunan cabai tersebut. 

Karena merasa tidak sanggup untuk mengevakuasi sendiri, Samian meninggalkan korban sementara waktu di gubuk dan kemudian meminta pertolongan. Saiman beralasan bahwa lokasi tersebut jauh dari perkampungan dan dapat dipastikan tidak ada orang lain yang melintasi lokasi tersebut karena masih dalam suasana lebaran. 

Samian kemudian berangkat ke Polsek Permata yang berjarak kurang lebih 10 KM dari lokasi dan melaporkan kepada Personil Piket Jaga Polsek Permata.

“Setelah mendapat laporan personil Polsek langsung menghubungi Petugas Kesehatan yang berada di Puskesmas Buntul Kemumu dan berkordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Bener untuk melakukan Evakuasi Jenazah Zainuddin,” jelas Iptu. 

Ia melanjutkan, jenazah kemudian dievakuasi pada pukul 22.30 WIB bersama tim evakuasi dari Polri, TNI, Puskesmas, Basarnas Bener Meriah dan aparatur Kampung Seni antara serta masyarakat.

Evakuasi tersebut dipimpin oleh Kapolsek Permata Iptu B. Nasution menuju lokasi Jenazah Zainuddin yang di tinggalkan korban dengan berjalan kaki kurang lebih sejauh 10 KM dengan jarak tempuh perjalanan kurang lebih 4 jam pulang pergi.

Setelah berhasil di evakuasi, selanjutnya jenazah korban dilakukan visum di Puskesmas Permata. Usai visum, Jenazah langsung di antar ke rumah duka di Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.

"Dari hasil visum diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan yang di alami oleh korban dan menurut keterangan pak Saiman (saksi) bahwa korban ini mengidap penyakit sesak napas, setelah dilakukan visum Jenazah korban kita serahkan kepada pihak keluarga untuk di kebumikan," tutup Nasution.

Sumber: Humas Polres Bener Meriah