Tabrani: Orang Tua Jangan Lepaskan Anak Belajar Daring Sendiri

Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh sekaligus pengamat pendidikan, Tabrani Yunis mengatakan penetapan zona penyebaran Covid-19 yang berdampak pada terganggunya proses belajar mengajar dan sungguh mencemaskan publik.
Pasalnya, kondisi ini mengganggu pembelajaran daring dalam dunia pendidikan karena belum adanya langkah antisipasi yang dilakukan mengingat minat baca semakin melorot jauh, sementara tantangan di masa depan semakin berat.
"Menurut saya, harus dibangun kembali kerjasama yang erat antara orang tua dan sekolah. Orang tua, tidak bisa melepaskan begitu saja proses daring yang berlangsung," kata Tabrani Yunis kepada readers.ID, Senin (24/5/2021).
Karenanya, lanjut pengamat pendidikan ini, ketika proses daring berlangsung, anak-anak bisa saja hanya mengaktifkan HP atau gadget, tetapi tidak mengikuti proses belajar. Sehingga online berjalan, tetapi tanpa ada orang (anak) yang mengikuti proses pembelajaran.
"Namun, untuk sekolah kejuruan, yang membutuhkan kerja-kerja praktik, harus ada solusi lain," ujar Tabrani.
Menurut Direktur CCDE Banda Aceh itu, perlu dicarikan solusi terkait kondisi yang terjadi saat ini dengan mendiskusikan bersama para pihak agar ada jalan keluar menghadapi permasalahan tersebut.
"Perlu kita bicarakan bersama orang tua dan para pihak untuk kita carikan solusinya. Bila tidak, kita akan terus saling menyalahkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Mohd Iqbal menyampaikan instruksi berdasarkan arahan Kadisdik Aceh Alhudri agar menutup (lockdown) satuan pendidikan yang berada di zona merah. Proses pembelajaran dan ujian dilaksanakan secara daring.
Kemudian untuk zona orange, proses pembelajaran dan ujian dilaksanakan secara shift. Sedangkan untuk zona kuning, proses pembelajaran dan ujian dilaksanakan secara shift dengan berpedoman pada SOP dan menerapkan 5M.[]
Komentar