Tak Kunjung Adanya Pembangunan, Mahasiswa STIKes Payung Negeri Demo
Munculnya aksi demo ini dipicu akibat sejumlah hak yang dijanjikan pihak kampus Yayasan STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam tak kunjung tiba. Diketahui kampus menjanjikan pembangunan sarana dan prasarana sejak tahun 2017 lalu, namun hingga kini tidak kunjung dibangun.

REDELONG, READERS – Puluhan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Aceh Darussalam, Cabang Bener Meriah melakukan aksi demo di depan kampus setempat, Selasa (29/3/2022).
Munculnya aksi demo ini dipicu akibat sejumlah hak yang dijanjikan pihak kampus Yayasan STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam tak kunjung tiba. Diketahui kampus menjanjikan pembangunan sarana dan prasarana sejak tahun 2017 lalu, namun hingga kini tidak kunjung dibangun.
Sejauh ini, pembangunan tersebut dinilai mangkrak sejak beberapa tahun belakangan, sementara sumber dana untuk anggaran pembangunan tersebut bersumber dari mahasiswa yang secara rutin persemesternya dibayarkan.
“Sedangkan sumber dana untuk anggaran pembangunan tersebut dari kami para mahasiswa dan mahasiswi STIKes Payung Negeri ini dan telah kami bayarkan, oleh sebab itu kami mencoba untuk memperjelas,” kata Hendrik.
Hendrik yang mewakili teman-teman bersikeras memperjelas dan mengkritik pihak kampus atas fasilitas yang disediakan.
“Kalau memang segala keperluan harus kami beli sendiri seperti yang selama ini, seperti sambungan kabel cok, spidol dan yang lainnya itu kami beli sendiri seolah-olah ini rumah kami yang digunakan untuk Kuliah ini, jadi ngapain kami harus bayar?" Terang Hendri.
Aksi tersebut juga sempat menuai tegang dan ancaman boikot kampus jika tuntutan mahasiswa tersebut tidak terpenuhi.
“Jika dari pihak yayasan tidak mau menjumpai kami mahasiswa, kami akan terus boikot sampai pihak yayasan turun menjumpai kami selaku anak didiknya, sampai sampai kami tidak percaya lagi kepada yayasan,” tambah Hendri.
Secara terpisah, ketua STIKes Apt, Abdalul Magfirah, S.Farm.M. Farm, kepada media menuturkan, sejauh ini pihak mahasiswa minta dipertemukan dengan Pihak Yayasan STIKes guna untuk menyampaikan aspirasi para mahasiswa yang melakukan orasi tersebut.
"Tuntutannya ada beberapa Item, terdiri dari sarana dan prasarana, dan meraka para Mahasiswa juga mempunyai komitmen jika mereka harus bertemu langsung dengan pihak Yayasan, meskipun kami juga sudah memberitahukan untuk bubar, tapi mereka tetap bersikeras tidak mau bubar sebelum bertemu pihak yayasan,” tutur Magfirah
Dan pihak yayasan, katanya, juga sudah kami hubungi dan kemungkinan akan hadir, karena pihak dari yayasan jauh dari Banda Aceh, kemungkinan sampainya entah sore, entah malam," jelas Apt, Abdalul Magfirah.
Diketahui, sebanyak 50 personel Polres Bener Meriah turut mengamankan aksi tersebut di pimpin Kabag Ops Kompol Sabirin SH.M.Si.
Hingga berita ini dilayangkan, selain pernyataan ketua Yayasan diatas, belum ada jawaban resmi dari pihak atasan Yayasan STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam tersebut untuk merespon tuntutan mahasiswa kampus setempat.
Komentar