Takluk dari Papua 2-0, Aceh Harus Puas Dapat Perak

Tangkap layar pertandingan final sepak bola putra PON XX, Papua melawan Aceh. (Muhammad/readers.ID)
Penulis:

Papua berhasil meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dari cabang olahraga (cabor) sepak bola putra usai menaklukan Aceh, 2-0, di laga final, pada Kamis (14/10/2021).

Dua gol dari Ricky Ricardo Cawor menjadi penentu kemenangan tim dari provinsi paling timur Indonesia tersebut.

Bermain Stadion Mandala, Jayapura, Papua selaku tuan rumah bermain lebih agresif dalam melakukan penyerangan.

Terbukti, tiga menit usai wasit meniupkan peluit dimulainya pertandingan, anak-anak dari Bumi Cendrawasih tersebut langsung menekan pertahanan Aceh.

Serangan itu membuat kemelut di dalam kotak pinalti dari tim asal Bumi Serambi Makkah yang kemudian berujung hands ball pada salah seorang pemain Aceh. Papua pun mendapatkan hadiah penalti.

Dipercaya menjadi eksekutor penalti, Ricky Ricardo Cawor pun dengan tenang membobol gawang Aceh di menit keempat. 1-0 untuk Papua.

Meski tertinggal satu gol dari Papua, tidak membuat anak asuh Fakhri Husaini menyerah. Aceh sesekali coba membangun serangan dan mengganggu pertahanan lawan.

Begitu juga sebaliknya, walau telah unggul anak asuh Eduard Ivak tak angin mengendurkan serangan untuk menambah pundi-pundi gol.

Terbukti, di menit 22, Ricky Ricardo Cawor yang menjadi pemain paling produktif di PON Papua untuk cabor sepak bola, kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Tendangan keras mendatar dari luar kotak penalty yang dilepaskan pemain nomor punggung 10 tersebut, membuat Papua unggul 2-0 dari Aceh.

Skor tersebut bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Memasuki babak kedua, tempo permainan lebih meningkat. Kedua tim terlihat saling melakukan jual beli serangan.

Bukannya menciptakan gol, Aceh malah harus kehilangan Muharrir di menit 63 usai diganjar kartu kuning kedua oleh wasit.

Alhasil, tim sepak bola putra asal Tanah Rencong ini harus bermain dengan 10 pemain.

Unggul dalam jumlah pemain bukan berarti Papua bisa dengan mudah menambah golnya ke gawang Aceh.

Malah hingga peluit panjang ditiupkan oleh wasit skor tidak berubah 2-0 untuk keunggulan Papua.

Kemenangan ini membuat Papua meraih medali emas di ajang empat tahunan tersebut. Sementara Aceh, harus puas meraih medali perak.