Telusuri Kematian, Sampel Organ Bangkai Gajah Diambil Untuk Uji Lab

Tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Inafis Polres Aceh Timur, TNI, dan intansi kemanan lainnya, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengambil sampel organ dalam bangkai gajah yang ditemukan mati di Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
Babinsa Koramil 18/Banda Alam Kodim 0104 Aceh Timur, Serda Pram Budiono mengatakan, pengambilan sampel itu dilakukan guna mengetahui penyebab kematian hewan yang dilindungi itu.
"Adapun bagian yang pengambilan sebagai sempel seperti, cairan lambung, isi usus, benda asing yang berada di lambung, limpah, ginjal gajah, dan kotoran akhir yang akan dibawa ke lab forensik Mabes Polri untuk mengetahui penyebabnya," kata Serda Pram Budiono, pada Senin (12/7/2021).
Diketahu sebelumnya, tadi pagi seekor gajah sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) ditemukan mati di kawasan Hak Guna Usaha (HGU) PT Bumi Flora Afdeling V, Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
Serda Pram Budiono, menyebutkan, gajah jantan dewasa yang diperkirakan berusia 12 tahun itu pertama kali ditemukan oleh Ayong (46), salah karyawan PT Bumi Flora ketika hendak memanen sawit.
"Namun ia melihat seekor gajah jantan tergeletak dalam area perkebunan dengan kondisi mengenaskan mati tanpa kepala," jelasnya.
Penyebab matinya gajah tersebut belum dapat dipastikan. Namun dari kondisi bangkai, gajah tersebut diperkirakan mati baru satu hari karena belum ada pembusukan.
Pelaksanaan olah TKP dan pengambilan sampel turut dibantu dan disaksikan oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Aris, Kapolsek Banda Alam Ipda Irwan Hadi Sagala, Ka Tim BKSDA Aceh Andi Irwansyah, Polisi Kehutanan Ahli Utama Rahmad, Dokter Hewan BKSDA Aceh Drh Rosa Riska, Balai Gak Kum Sumatra Jufri Fuadi, dan Kanit IK Polsek Banda Alam Bripka Haja.[mu]
Komentar