Tembok Cina, Proyek Konstruksi Paling Ambisius Sepanjang Masa
Gempa tersebut melanda pada Sabtu tengah malam di Provinsi Qinghai, Cina Barat Laut. Diperkirakan sepanjang 2 meter ruas Tembok Besar Cina ini runtuh, yaitu di ruas daerah Shandan, Provinsi Ghansu, Cina Barat Laut.

Jakarta – Tembok Besar Cina, merupakan salah satu situs sejarah yang cukup familiar. Dilansir dari TEMPO.CO, Selasa (8/2/2022), tembok ini sempat pernah runtuh diterjang gempa sebesar 6,9 SR pada 8 Januari 2022 lalu.
Gempa tersebut melanda pada Sabtu tengah malam di Provinsi Qinghai, Cina Barat Laut. Diperkirakan sepanjang 2 meter ruas Tembok Besar Cina ini runtuh, yaitu di ruas daerah Shandan, Provinsi Ghansu, Cina Barat Laut.
Dilansir dari worldhistory.org, Tembok Besar Cina ini merupakan bangunan bersejarah yang kini telah ditetapkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Ada dua pendapat mengenai awal pembangunan situs sejarah ini. Pendapat pertama, Tembok Besar Cina ini telah dibangun sejak 770-476 SM ketika musim panas dan semi. Pendapat kedua, bangunan ini diyakini telah ada pada 475-221 SM.
Nationalgeographic.org yang dilansir Tempo.co, Tembok Besar Cina ini dibangun guna dimanfaatkan sebagai alat Kaisar Cina pertama dalam mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Waktu itu dimasa kepemimpinan Kaisar Pertama Cina, Qin Shi Huang. Ia berkeinginan untuk menyatukan tembok-tembok besar yang tercecer di berbagai wilayah. Keinginan inilah yang ingin diwujudkan oleh Kaisar Qin Shi Huang dan menjadi sebuah masterplan yang ingin dilakukan selama berbagai periode.
Mewujudkan impian ini rupanya diteruskan oleh generasi Qin. Perjuangan inipun terus-menerus dicoba untuk mewujudkan rencana kaisar pertama tersebut. Kendati demikian, penerus Qin hanya fokus ke penguatan konstruksi kemudian alih-alih menyatukannya.
Seperti diketahui, konstruksi Tembok Besar Cina tersebut bertujuan untuk menghindari serangan eksternal dari wilayah utara. Konstruksi bernama “Wan Li Chang Cheng” atau Tembok Li sepanjang 10.000 tersebut menjadi salah satu proyek arsitektur paling ambisius sepanjang peradaban manusia.
Sayangnya, proyek ambisius tersebut terpaksa dihentikan karena runtuhnya Dinasti Qin. Kematian Qin Shi Huang membuat proyek ambisiusnya tersebut terhenti di tengah pembahasan dan pelaksanaan.
Tahap selanjutnya, pembangunan ini dilanjutkan oleh Dinasti Wei yang kemudian dibangun ulang.[]
Komentar