Terkait Taman Arboretum, Ini Kata Kadis Pariwisata Bener Meriah 

REDELONG, READERS – Terbengkalainya Taman Arboretum di Desa Bale Atu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah menjadi persoalan serius bagi pemerintah setempat lantaran tidak dimanfaatkan hingga tuai kritik. Selasa (30/5/2023).

Pasalnya, Taman Arboretum tersebut dibangun dengan menghabiskan total anggaran mencapai 1,9 M namun disayangkan taman ini tidak terawat dan tidak dimanfaatkan hingga berujung terbengkalai. Selain itu, taman satu ini juga kalah pamor dengan kehadiran Pedestrian Bener Meriah yang ada di samping Bandara Rembele.

Menanggapi soal ini, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Pariwisata setempat angkat bicara. Kepala Dinas Pariwisata Bener Meriah Drh. Sofyan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak pengelolaan Taman Arboretum tersebut.

"Akan kita koordinasikan dengan reje kampung mengenai pengelolaan Taman Arboretum, karena Taman Arboretum tersebut sudah kita serahkan pengelolaannya sesuai rekomendasi reje kampung kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)," kata Sofyan kepada READERS.ID melalui pesan WhatsApp.

Sofyan juga menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan optimalisasi pengelolaan Taman Arboretum melalui diskusi dengan memanggil pihak terkait agar taman tersebut kembali aktif.

Optimalisasi itu dengan melakukan evaluasi kinerja Pokdarwis Kampung Bale Atu, melaksanakan Focus Grop Discusion (FGD) dengan semua pihak yang terkait dan berkompeten. 

"Dinas Pariwisata akan melakukan program-program kolaboratif dengan stakeholder lainnya, baik secara pemerintahan maupun non pemerintah dalam optimalisasi fungsional Taman Arboretum tersebut hingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata," jelas Sofyan.

Sebelumnya diberitakan bahwa Taman Arboretum tidak terawat dan terbengkalai akibat tidak diramaikan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah khususnya soal kegiatan budaya. 

Sementara itu, untuk saat ini setiap akhir pekan atau pada hari Minggu Pemkab Bener Meriah mengadakan kegiatan budaya rutin seperti Didong Gayo di Pedestrian Bener Meriah.