Terkendala Kuliah Daring, Pemkab Simeulue Didesak Pemerataan Jaringan Internet 

Tokoh pemuda sekaligus Eks Ketua IPPELMAS Banda Aceh, Isra Fu'addi. Foto: Roni/readers.ID
Penulis:

Tokoh pemuda sekaligus Eks Ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (IPPELMAS) Banda Aceh, Isra Fu'addi, meminta agar Pemerintah Simeulue bersama DPRK setempat jemput bola ke Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait pemerataan jaringan internet di wilayah tersebut.

Pasalnya, lanjut Isra, masih ada beberapa wilayah di Simeulue yang belum tersentuh jaringan internet sama sekali di tengah tingginya kebutuhan akses internet seperti kuliah daring dan kebutuhan lainnya di desa yang dituntut serba digital.

"Akses internet untuk saat ini sudah menjadi kebutuhan primer. Sebab masa pandemi ini teman-teman semua kuliah dan belajarnya dilakukan secara daring. Pemkab Simeulue diminta segera carikan solusi terkait permasalahan ini," kata Isra saat dihubungi readers.ID, Sabtu (22/5/2021).

Tokoh pemuda sekaligus Eks Ketua IPPELMAS Banda Aceh itu juga menyampaikan, selama ini pemerintah desa memerlukan akses internet karena pertanggungjawaban ke kementerian sudah banyak dilakukan secara online.

"Sekarang desa dituntut upload ini itu, kemudian operator sekolah juga dituntut mengisi data siswa dan lain sebagainya secara digital. Makanya kita dorong pemerataan jaringan internet ini harus segera dilakukan di Simeulue," ungkap Isra.

"Belum lagi kalau ada keluarga yang anaknya di perantauan karena sedang menempuh pendidikan dan tak bisa pulang karena pandemi, jaringan internet ini sangat dibutuhkan untuk melepas rindu walau sekadar video call," tambahnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak agar Pemerintah Simeulue bersama DPRK segera menyampaikan kebutuhan ini ke Kementerian Komunikasi dan Informatika agar ada jalan keluar, sehingga pemerataan jaringan internet di Simeulue dapat segera dilakukan.

"Pemkab dan DPRK harus proaktif jemput bola ke Kominfo. Jangan dibiarkan, karena ini kebutuhan primer bagi kita semua," pungkasnya.

Diketahui, data Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa) Provinsi Aceh menyebutkan, per April 2021 sebanyak 6.497 desa di Aceh, masih ada 149 desa yang belum memiliki akses internet sama sekali. Dari 149 desa dimaksud, termasuk desa-desa di Simeulue.