Tersangkut Kasus Korupsi, Pj Bupati Copot Sejumlah Pejabat di Aceh Utara

jLHOKSEUMAWE,READERS — Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah, mencopot tiga orang pejabat di dua dinas yang berbeda di kabupaten setempat, Rabu (14/9/2022).

Pencopotan dilakukan buntut dari kedua pejabat tersebut tersangkut kasus dugaan tindak pidana korupsi dan statusnya kini sebagai tersangka. 

Pejabat yang dicopot itu berinisial N, Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara dan kini menjadi staf di Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA). N ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Monumen Samudera Pasai.

Adapun kasus tersebut kini masih ditangani penyidik Kejaksaan Negeri Aceh Utara.

Dua pejabat lainnya berinisial M dan RS. Keduanya kini merupakan staf di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara. Mereka ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan rumah duafa yang kasusnya ditangan Kejaksaan Negeri Aceh Utara.

Diketahui, dua hari lalu, Azwardi  juga mencopot Z, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara dari jabatannya dan ditempatkan menjadi staf di MPU Aceh Utara.

Kepala Badan Kepagawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Utara, Syarifuddin, membenarkan pencopotan tersebut. Bupati telah menunjuk pelaksana tugas sementara untuk masing-masing jabatan itu.

“Tugas dan tanggungjawab pejabat baru sudah disampaikan. Mereka sifatnya pelaksana tugas sementara sebelum nanti akan ditunjuk pejabat definitif,” terangnya.

Dia menyebutkan, Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi, secara tegas dan menginggatkan kepada seluruh pejabat agar bekerja sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

“Beliau sudah mengingatkan para penjabat bekerja sesuai aturan dan jangan terjadi masalah hukum kemudian hari,” pungkasnya.