Teuku Kemal Fasya: Bank Syariah Harus Beri Contoh Pelayanan Terbaik

Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh. Hotli Simanjuntak | readers.ID
Penulis:

Antropolog Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Teuku Kemal Fasya mengkritisi pelayanan bank syariah di Aceh akhir-akhir ini sering bermasalah.

Menurut pengalamannya, salah satu bank konvensional yang dikunjunginya menawarkan pelayanan yang jauh lebih syar'i dibandingkan bank syariah yang kini semakin sulit bahkan mengambil uang nasabah sendiri, karena sistemnya yang belum stabil.

"BSI harus menjadi contoh dalam memberikan pelayanan perbankan yang lebih baik. Karena jika citranya sudah tidak baik, susah untuk menarik kepercayaan nasabah," kata Kemal kepada readers.ID, Minggu (9/5/2021).

Baca Juga:

Antropolog Unimal itu melanjutkan, yang harus dilakukan bank syariah ke depan adalah mempelajari dan mengembangkan diri untuk menjadi bank profesional.

"Bank Syariah masih beberapa langkah tertinggal. Yang harus dilakukan bank syariah adalah pelajari dan kembangkan diri untuk menjadi bank profesional," ujar Kemal.

Saat ditanya apakah ini bagian dari dampak penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), Antropolog Unimal itu mengungkapkan Qanun LKS merupakan produk politik yang kadang tidak memahami esensi dunia investasi dan perbankan.

"Beberapa kekacauan yang timbul saat ini lebih banyak disebabkan Qanun LKS dan berdampak pada BSI di Aceh. Pemaksaan secepat-cepatnya menyebabkan terjadi crash di era transisi ini," pungkasnya.[acl]