Tim Koetaradja Akan Ikuti 2025 AIChE China Regional Chem-E-Car Competition di China
BANDA ACEH, READERS – Pada tahun 2025, Tim Koetaradja mendapat undangan khusus untuk mengikuti AIChE China Regional Chem-E-Car Competition yang akan diselenggarakan pada 9–11 Agustus 2025 di Tianjin University, China. Jumat (8/8/2025).
Kompetisi yang bergengsi ini diorganisir oleh CIESC (Chemical Industry and Engineering Society of China), dan diikuti lebih dari 50 tim mahasiswa Teknik Kimia dari berbagai negara untuk merancang dan mengoperasikan mobil skala kecil yang digerakkan sepenuhnya oleh reaksi kimia (tanpa pembakaran).
Ketua Tim Koetaradja, Muhammad Fariz, mengatakan bahwa selama proses persiapan lomba, Tim Koetaradja 10 mendapat arahan, bimbingan teknis, serta dukungan penuh dari Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng, selaku dosen pembimbing dari Departemen Teknik Kimia.
“Prof. Farid berperan penting dalam memberikan masukan teknis terkait desain mobil, strategi lomba, serta memastikan seluruh persiapan tim berjalan sesuai standar keselamatan dan ketentuan kompetisi internasional,” katanya.
Selain Prof Farid, tim ini juga dibimbing oleh Hisbullah, ST., M.Eng.Sc, seorang dosen senior di Departemen Teknik Kimia yang dinilai berpengalaman dalam bidang keilmuan pengontrolan proces.
“Ini sangat membantu tim dalam merancang formulasi yang tepat dalam menggunakan bahan kimia untuk mengatur jarak tempuh yang diinginkan dan pengontrolon sistim proses mobil secara keseluruhan,” tambahnya.
Lebih lanjut Muhammad Fariz menjelaskan, dalam lomba ini setiap tim yang ikut dituntut untuk mencapai empat tujuan.
Pertama, menguji kemampuan mengendalikan reaksi kimia untuk menggerakkan dan menghentikan mobil pada jarak yang ditentukan.
Kedua, mendorong inovasi teknologi energi terbarukan. Ketiga, melatih kerja sama tim multidisiplin dan Keempat, mempromosikan keselamatan kerja dan keberlanjutan lingkungan.
“Selama kompetisi berlangsung, nantinya tim diharuskan untuk melakukan dua kategori penampilan yang mencakup,
1. Poster Competition
Tim mempresentasikan desain mobil, mekanisme reaksi penggerak dan penghentian mobil, aspek keamanan, dan keberlanjutan.
2. Performance Race
Mobil harus menempuh jarak acak (15–30 m) yang diumumkan satu jam sebelum lomba, lalu berhenti sedekat mungkin dengan garis finish.
“Tahun ini, Tim Koetaradja akan bertanding dengan prototype terbaru yaitu ‘Koetaradja Aeromoto 10’ yang telah dimodifikasi untuk meningkatkan akurasi pemberhentian dan efisiensi daya,” jelasnya.
Diketahui, Tim Koetaradja 10 terdiri dari mahassiswa Fakultass Teknik di 3 program studi yaitu, Muhammad Fariz, Teknik Kimia (Team Leader), M. Nazar. Ar, Teknik Elektro (Power Source), Munawar Afwadi, Teknik Mesin (Mechanical Expert) dan Ihtarami Ulya Aritonang dari Teknik Kimia (Power Source).
Dalam mengwujudkan impian agar dapat berlaga di negeri tirai bambu, Tim Koetaradja 10 telah mendapatkan dukungan finansial dari Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi dan Fakultas Teknik USK.
“Tim juga mendapat dukungan dana sponsorship dari pihak BSI (Bank Syariah Indonesia) dan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Cabang Jakarta, Banten dan Jawa Barat (IKAFT-JABAJAB),” sebutnya.
Tanpa dukungan dari pihak USK dan sponsor, persiapan menuju kompetisi internasional ini tidak akan dapat berjalan dengan maksimal.
“Koetaradja 10 berharap dapat membawa harum nama Universitas Syiah Kuala dan Indonesia di kancah internasional melalui inovasi ramah lingkungan ini,” sambungnya.
Dukungan dari berbagai pihak akan menjadi semangat bagi tim dalam memberikan hasil terbaik di ajang bergengsi ini.
Untuk diketahui, Tim Koetaradja merupakan tim Chemical Engineering Car dari Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang dibentuk pada tahun 2016 oleh Prof. Dr. Ir. Marwan, Rektor USK saat ini, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia dan Dekan Fakultas Teknik USK.
“Sejak awal berdirinya, tim ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam bidang energi terbarukan dan rekayasa proses, melalui pembuatan prototype mobil bertenaga reaksi kimia yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Sepanjang perjalanannya, Tim Koetaradja telah menciptakan beberapa prototype mobil inovatif, yaitu sebagai berikut:
1. Koetaradja Nakamoto – debut pada 2017 di ajang ICECC ITS.
2. Koetaradja Nakaturi – digunakan di ICRCC CHERNIVAL 2018, meraih posisi grand final internasional.
3. Koetaradja Volta – pengembangan konsep mobil elektrokimia.
4. Koetaradja Aeromoto – menggunakan sistem pneumatik berbasis reaksi H₂O₂ dan KI.
5. Koetaradja Nanggroe – modifikasi berfokus pada efisiensi daya dan akurasi pemberhentian mobil.
Sementara itu, dari perjalanan sejarah tersebut, Tim Koetaradja juga menoreh sejumlah prestasi yang telah diraih Tim Koetaradja sejak 2016.
1. 2017 – Debut kompetisi di ICECC ITS.
2. 2018 – ICRCC CHERNIVAL, juara Best Video Profile dan dua tim masuk grand final.
3. 2019 – Best Design and Concept ICECC ITS, peringkat 8 Race & Poster Competition MCECC Malaysia.
4. 2021 – Most Eco Friendly Car ICRCC ITS.
5. 2022 – Juara 2 International Study Case Competition (I-Cast) PGD UI.
6. 2023 – Peringkat 5 Race Competition PGD UI dan Runner-up Most Consistent Performance Car ICRCC.
7. 2023 – 4th Poster Competition & 9th Car Performance MCECC Malaysia.
8. 2024 – Peringkat 7 ICHEDECE Universitas Sebelas Maret.
9. 2024 – 6th Poster Competition & 10th Car Performance MCECC Malaysia.[]
Editor: Herman Muhammad
Sumber: Rel/J