USK Latih Kelompok Masyarakat Membuat Parfum Berbasis Minyak Nilam

Foto: USK
Penulis:

Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan pelatihan purifikasi minyak nilam secara distilasi vakum sebagai fiksatif parfum untuk kelompok usaha masyarakat. 

Pelatihan yang digelar melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK itu, kelompok usaha masyarakat mendapatkan pengetahuan dalam pengembangan produk inovatif berbasis minyak nilam.

Selain itu, masyarakat juga diperkenalkan teknologi purifikasi minyak nilam melalui distilasi vakum, belajar cara produksi parfum dengan bahan baku minyak nilam, mendapatkan alat produksi pembuatan parfum nilai, dan belajar untuk membuat merek yang memudahkan dalam pemasaran parfum nilam.

Ketua Tim Pengabdi, Syaifullah Muhammad mengatakan, pengetahuan empurna tentang produk inovatif berbasis minyak nilam dan penggunaan teknologi dalam purifikasi minyak nilam sangat diperlukan masyarakat. Sebab, bisa memberikan nilai tambah bagi produk yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat.

"Produk turunan yang dihasilkan bisa berupa parfum, aromaterapi, dan produk perawatan wajah atau kulit," kata Syaifullah, pada Senin (18/10/2021).

Pelatihan yang digelar sejak 21-22 Agustus 2021 ini, diberikan kepada dua kelompok masyarakat, yaitu Kelompok Atsirina dan Nilam Aceh Heritage (NAH). Dua kelompok ini adalah kelompok yang bergerak dibidang pengolahan produk turunan minyak nilam dan komunitas pelestarian minyak nilam.

Kegiatan yang juga melibatkan RC PUIPT Nilam USK untuk mengajarkan pengetahuan teknis dalam menerapkan teknologi purifikasi minyak nilam hingga menjadi produk parfum, sekaligus penyerahan alat dan bahan produksi, terus melakukan pendampingan.

Seperti 2-3 Oktober, dilakukan pendampingan terhadap proses produksi parfum yang dilakukan kelompok NAH dan memfasilitasi terhadap kemasan parfum Atsirina yang diterima pada 18 Oktober 2021.

"Kelompok masyarakat yang mengikuti pelatihan ini sangat merasakan manfaat dari program pelatihan yang diinisiasi oleh USK. Dengan adanya program pelatihan ini mereka bisa lebih memahami bagaimana mengolah minyak nilam dengan teknologi yang lebih canggih sehingga menghasilkan turunan minyak nilam yang berkualitas," ucap Syaifullah.[mu]