Wabah PMK di Aceh Utara Meluas di Seluruh Kecamatan

Waktu Baca 2 Menit

Wabah PMK di Aceh Utara Meluas di Seluruh KecamatanIst
Gambar - ilustrasi pencegahan virus PMK

ACEH UTARA, READERS – Wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Aceh Utara semakin meluas, hingga kini sudah tersebar di 27 Kecamatan di daerah setempat.

Penyebaran wabah PMK itu diketahui berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kesehatan Hewan, Aceh Utara.

Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kesehatan Hewan, Aceh Utara, drh Muzakir mengatakan terdapat 4.692 sapi terindikasi positif. Dari jumlah itu 754 dinyatakan sembuh, dan 27 mati serta 2 sapi dipotong paksa oleh pemiliknya.

"Dari 27 Kecamatan di Aceh Utara, tiga kecamatan paling parah, yaitu Kecamatan Lhoksukon, Baktiya, dan Kecamatan Cot Girek," kata Muzakir, Senin (13/6/2022).

Ia menyebutkan, di Kecamatan Lhoksukon populasi hewan ternak sebanyak 8.524 ekor sapi dan 168 ekor kerbau, positif PMK 577 dan sudah sembuh 59 ekor. Sedangkan di Kecamatan Baktya sebanyak 9.652 ekor sapi dan 1.692 kerbau, positif sebanyak 84 ekor sapi, 42 ekor kerbau dan mati satu ekor sapi serta sudah sembuh 23 ekor sapi.

Selanjutnya, di Kecamatan Cot Girek terdapat 9.881 ekor sapi dan 749 ekor sapi, positif PMK sebanyak 949 ekor sapi dan 405 kerbau, mati satu ekor lembu dan 7 ekor kerbau serta sudah sembuh 169 ekor sapi dan 110 ekor kerbau.

Terkait obat vaksin, kata Muzakir, pengadaannya berada di Kementerian Pertanian, spesifiknya di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan RI. 

"Kita dari kabupaten/kota hanya melaporkan kondisi penyebaran PMK setiap hari. Namun, hingga saat ini vaksin PMK dari Kementerian Pertanian RI belum tiba di Kabupaten Aceh Utara," ujarnya.

Dia menyebutkan, sementara ini pihaknya hanya mengobati hewan terinfeksi saja. Namun, untuk pengobatan secara gratis masih menunggu obat hasil pengadaan tahun ini di Aceh Utara. 

“Obat yang dibeli dari uang daerah itu masih dalam proses. Belum tiba di Aceh Utara,” sebutnya. 

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...