Warga Aceh Besar Temukan Mortir Buatan Tahun 1997

Mortir diduga masih aktif ditemukan oleh seorang warga saat sedang meratakan tanah untuk pembangunan gedung serba guna di Gampong Lambaet, Kecamatan Kutabaro, Aceh Besar, Sabtu (20/3/2021).
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kutabaro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hadriman, mengatakan warga bernama Jalaluddin (70) sedang mencangkul gundukan tanah berupa akar pohon bambu di area lokasi pembangunan.
Tiba tiba mata cangkulnya menyentuh sebuah kotak besi. Penasaran, Jalaluddin lalu menyampaikan perihal temuannya itu ke temannya yang lain.
“Kemudian membongkar isi kotak tersebut dan ditemukan sebuah benda menyerupai peluru di dalam kotak besi tersebut,” kata Hadriman, pada Sabtu (20/3/2021).
Temuan itu kemudian disampaikan ke perangkat gampong untuk diteruskan kepada pihak Polsek Kutabaro dan Koramil. Guna mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, lokasi penemuan langsung dipasang garis polisi (police line).
“Kami lakukan pemasangan garis polisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh tim Gegana Bimobda dan Paldam IM, karena warga juga mulai memadati lokasi penemuan benda asing tersebut,” ujarnya..
Benda diduga mortir tersebut berhasil diangkat sekitar jam 11.20 WIb oleh Jihandak Paldam IM dibawah Pimpinan Mayor Cpl Choirul Huda. Selanjutnya mortir tersebut dibawa ke lapangan Rindam IM Mata Ie guna dilakukan peledakan.
Sementara itu, Kaden Gegana Kompol Akmal mengatakan, bahwa mortir tersebut berjenis Mortil 81 buatan Pindad sekitar tahun 1996/1997. Mortir buatan Pindad itu memiliki berat 4,630 gram dengan panjang 351 milimeter serta berdiameter 81 milimeter.
“Maka disebutkan Mortir 81 karena memiliki diameter 81 milimeter,” kata Akmal.
Komentar