Warga Banda Aceh Punya Harapan Hidup Hingga 75 Tahun
BANDA ACEH, READERS - Masyarakat Kota Banda Aceh secara statistik memiliki umur harapan hidup (UHH) hingga 75 tahun, tertinggi dibandingkan kab/kota lainnya di Provinsi Aceh.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh mencatat umur harapan hidup saat lahir di Kota Banda Aceh mencapai 75 tahun dua bulan pada 2023, meningkat 0,22 poin dari 2022 mencapai 74 tahun delapan bulan.
"Hal ini menandakan harapan seorang bayi yang baru lahir di Kota Banda Aceh untuk dapat hidup lebih lama menjadi semakin tinggi," kata Kepala BPS Kota Banda Aceh, Tedi Herdiawan, di Banda Aceh, Kamis (29/2/2024).
Umur harapan hidup (UHH) saat lahir merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh seseorang selama hidup dan mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat.
Menurutnya, indikasi tersebut sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk dan mengukur indeks pembangunan manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan.
"Semakin tinggi UHH, memberikan indikasi semakin tinggi kualitas fisik penduduk suatu daerah," ujar Tedi, mengutuip Antara, Jumat (1/3/2024).
Menurut catatan BPS, angka UHH Kota Banda Aceh pada 2023 itu lebih tinggi dibanding di tingkat Provinsi Aceh yang mencapai 73 tahun enam bulan.
Bahkan, di tingkat kabupaten/kota, Banda Aceh berada di urutan pertama UHH tertinggi. Sementara itu Simeulue di posisi terendah, hanya mencapai 69 tahun 57 bulan.
"Di tingkat kabupaten/kota, umur harapan hidup saat lahir pada tahun 2023 berkisar antara 69,57 tahun hingga 75,02 tahun," katanya.
Meski demikian, usia harapan hidup di Banda Aceh masih tergolong kategori sedang serta masih jauh dari standar harapan hidup paling tinggi global yakni 85 tahun.
Tedi mengatakann, beberapa upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan usia harapan hidup warga Banda Aceh, antara lain pencegahan kematian ibu hamil dan bayi baru lahir.
"Kemudian, meningkatkan upaya pencegahan kematian bayi dan balita, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan memperbaiki status gizi keluarga, dan perbaikan kesehatan lingkungan," sebutnya.
Selain itu, ungkap Tedi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banda Aceh pada 2023 mencapai 88,32, berada jauh di atas IPM provinsi Aceh yang hanya 74,7 maupun IPM nasional 74,39.
"Ini menunjukkan bahwa Banda Aceh telah memperoleh pencapaian yang baik untuk pembangunan di provinsi Aceh dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, maupun pendidikan," katanya.
Dengan pencapaian tersebut, IPM Banda Aceh menurut konsep pembangunan manusia yang dikembangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berada pada kategori sangat tinggi.
"Kalau dari konsep pembangunan manusia, maka sangat tinggi dengan angka pencapaian IPM di atas 80," ujar Tedi.[]
Sumber: Antara