Yayasan Geutanyoe Berikan Pendamping Bagi Anak-anak Rohingnya

"Metode ini juga tepat untuk pengungsi anak Rohingya untuk menyembuhkan psikologis mereka setelah terombang-ambing di lautan lepas,"

Waktu Baca 2 Menit

Yayasan Geutanyoe Berikan Pendamping Bagi Anak-anak RohingnyaReaders.ID/Mulyadi
Anak-Anak Pengungsi Rohingya Sangat Antusias Mengikuti Pendamping Psikososial di Lokasi Penampungan Sementara

ACEH UTARA, READERS - Lembaga Yayasan Geutanyoe terus melakukan pendampingan psikososial terhadap warga Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara beberapa hari lalu.

Kegiatan itu dilaksanakan di dua lokasi penampungan yakni di Balai Nelayan Gampong Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara dan Gedung Pertemuan Kecamatan Muara Batu pada Sabtu (19/11/2022).

Puluhan anak-anak Rohingya sangat antusias mengikuti kegiatan pendampingan psikososial. Kegiatan untuk menghilangkan rasa trauma karena mereka cukup lama di lautan lepas.

Humanitarian Coordinator Yayasan Geutanyoe, Nasruddin mengatakan pendampingan psikososial merupakan salah satu solusi untuk mengantisipasi sindrom pascatrauma di kalangan anak-anak. 

"Metode ini juga tepat untuk pengungsi anak Rohingya untuk menyembuhkan psikologis mereka setelah terombang-ambing di lautan lepas," katanya. 

Nasruddin mengatakan mereka masih dalam usia pendidikan yang harus diberikan edukasi yang sangat cukup. "Jadi kita terus melakukan pendampingan dan berusaha melibatkan mereka agar terus aktif berkegiatan,” jelasnya.

Nasrudin mengharapkan melalui kegiatan ini, anak-anak pengungsi Rohingya dapat ceria seperti anak-anak yang lainnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Selasa (15/11/2022) lalu, sebanyak 110 imigran Rohingya mendarat di bibir pantai Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu dan kini ditampung sementara di Gedung Kantor kecamatan setempat.

Sedangkan pada, Rabu (16/11) satu perahu kayu membawa 119 Rohingya kembali terdampar di perairan Krueng Geukuh dan mereka ditampung sementara di Balai Nelayan Gampong Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...