Yusrizal Oloh Guwel Jadi Pemateri Workshop Musik Tradisi di ISBI Jantho
BANDA ACEH, READERS — Seorang seniman dataran tinggi Gayo, Yusrizal atau dikenal Yus Oloh Guwel berkesempatan menjadi pemateri dalam kegiatan Workshop Musik Tradisi dengan tema, Bertumbuh Bersama Mengembangkan Seni Musik Tradisi yang diselenggarakan oleh Program Studi Karawitan, di Auditorium, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, pada Selasa (30/9/2025).
Yus Oloh Guwel disamping sebagai pelaku dan pelatih teganing ini, ia juga menyampaikan berbagai seni musik tradisi Gayo seperti suling Gayo, gegedem, didong dan dipadu dengan gong nusantara.
Menurut Yus, dirinya sudah beberapa kali menjadi narasumber di sejumlah tempat yang dimulai pada 2016 silam.
“Semenjak tahun 2016, saya sudah menjadi narasumber bagaimana cara pembuatan alat musik tradisi Gayo teganing, yaitu alat musik tradisional Gayo kemudian tahun 2017 menjadi narasumber cara memainkan teganing,” kata Yus kepada readers.id, di Banda Aceh, Rabu (1/10/2025).
Yus yang berasal dari Pendere Saril, Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah ini mengungkapkan bahwa salah satu yang disampaikan pada workshop itu adalah memperkenalkan bunyi-bunyian tradisi yang berpatrun sejak dahulu.
“Kita memberikan informasi kepada peserta workshop, baik SMA maupun mahasiswa sekaligus dosen-dosen Karawitan dan Tari di ISBI Jantho, Aceh,” ujarnya.
Ia berharap, musik tradisi dataran tinggi Gayo khususnya dapat berkembang sekaligus memperkaya budaya Gayo di seluruh universitas-universitas lainnya di Indonesia.
Bahkan, kata Yus, ada sebanyak tiga dosen dari ISBI Aceh, magang di sanggar Oloh Guwel di Aceh Tengah untuk meneliti mengenai nama-nama pukulan atau bunyi yang dikeluarkan dari teganing.
Diketahui, pada 2018, Sanggar Oloh Guwel pernah menjuarai lomba seni musik yang membawa nama Aceh se-Nusantara di Taman Ismail Marzuki, dan sejumlah penghargaan lainnya.
Sanggar Oloh Guwel yang selama ini dibina Yus sendiri banyak mendapatkan undangan baik di daerah sendiri maupun di luar daerah.
“Barang kali suatu kebanggaan bagi daerah tinggi Gayo yang bisa menjadi salah satu ahli dalam musik-musik tradisi Gayo seperti teganing dan lainnya yang kini sering diminati untuk keperluan penelitian,” ujarnya.
Terkait keahliannya itu, Yus mengingat kembali masa-masa perkuliahan dulu di Serambi Mekkah, Banda Aceh pada 1986 hingga selesai pada tahun 2000 dibawah asuhan Prof. Dr. Wildan, M.Pd, yang saat ini menjabat Rektor ISBI Jantho, Aceh yang saat itu sebagai dosen sastra.[]
Editor: Herman Muhammad