13 Korban Peyalahgunaan Narkoba di Aceh Direhabilitasi
BANDA ACEH, READERS – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh merehabilitasi sebanyak 13 korban penyalahgunaan berbagai jenis narkotika dan obat terlarang sepanjang 2022, Sabtu (7/1/2023).
"Mereka semua menjalani rehabilitasi rawat jalan. Dari 13 orang yang dirawat tersebut, lima dirujuk ke tempat lain seperti ke panti rehabilitasi BNN RI di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan lainnya," kata Kepala BNN Kota Banda Aceh, Masduki, pada Jum’at (6/1/2023) kemarin.
Masduki mengatakan mereka yang dirujuk tersebut karena kondisinya masuk kategori berat bahkan ada di antara mereka yang sudah mengalami gangguan jiwa.
Selain itu, mereka tersebut harus dirujuk karena BNN Kota Banda Aceh tidak memiliki fasilitas rawat inap. Selama ini, BNN Kota Banda Aceh hanya menjalankan program rawat jalan.
"Dari 13 orang yang direhabilitasi tersebut, 12 orang di antaranya pemakai sabu-sabu dan seorang pengguna ganja. Mereka yang direhabilitasi berusia antara 23 hingga 53 tahun dan rata-rata sudah bekerja," sebutnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Seksi Rehabilitasi BNN Kota Banda Aceh Desi Rosdiana mengatakan dari pengakuan mereka yang direhabilitasi itu, awalnya menggunakan narkoba karena coba-coba. Lama kelamaan akhirnya ketagihan.
"Semakin lama mereka memakai, semakin tidak terkontrol dan dosis mereka gunakan semakin meningkat, hingga akhirnya menjadi ketergantungan barang terlarang tersebut," kata Desi Rosdiana menyebutkan.
Desi Rosdiana mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika ada anggota keluarganya yang menggunakan narkoba supaya segera dibawa ke BNN Kota Banda Aceh untuk direhabilitasi. Bagi mereka yang direhabilitasi tidak akan dituntut secara pidana.
"Jangan malu jika ada anggota keluarga yang direhabilitasi karena narkoba. "Memang, selama ini ada stigma mereka yang memakai narkoba adalah orang jahat. Rehabilitasi untuk memulihkan mereka dari ketergantungan narkoba," demikian pungkas Desi Rosdiana.
Editor: Junaidi
Sumber: Antara