131 Mahasiswa FKIP USK Ikut PMM dan KM, Satu Orang ke Papua

BANDA ACEH, READERS — Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) melepas sebanyak 131 mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan Kampus Mengajar (KM) Program Kemdikbudristek, di Aula Auditorium lantai 3 FKIP USK, Rabu (10/8/2022). 

"Dari 131 mahasiswa yang dilepaskan hari ini, sebanyak 65 orang ikut Kampus Mengajar (KM) dan 66 orang ikut Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang tersebar ke seluruh pelosok Indonesia. Menariknya, ada satu orang ditempatkan di Papua,” kata Dekan FKIP USK, Syamsulrizal.

Syamsul menjelaskan, para mahasiswa yang ikut program ini mendaftarkan diri sesuai dengan syarat dan ketentuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mereka yang dinyatakan lulus dalam program ini adalah mahasiswa yang sudah lulus seleksi.         

Syamsul menuturkan, seluruh mahasiswa yang lulus dalam Kampus Mengajar akan ditempatkan di sekolah-sekolah seluruh Aceh, sedangkan yang lulus dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka semuanya ditempatkan di luar Aceh, di provinsi yang jauh dari Aceh.        

“Kami bangga, yang lulus PMM semua di provinsi luar Aceh. Bahkan, ada yang kena di Papua. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa FKIP USK adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan kebinekaan,” ucap Syamsulrizal.  

Untuk itu, Syamsul menyampaikan pesan kepada seluruh mahasiswa yang lulus, baik KM maupun PMM, agar menjaga nama baik institusi, nama baik orang tua, dan nama baik daerah.         

“Kalau memang di daerah tempat Anda mengabdi, Anda mendapatkan jodoh, itu adalah takdir Allah. Namun, jangan sampai ada berita yang kami baca di tempat Anda mengabdi, Anda melanggar norma dan budaya setempat. Jagalah nama baik Anda, orang tua Anda, institusi, dan daerah kita, Aceh,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut Wakil Dekan Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Abu Bakar, didampingi Wakil Ketua UP PPLFKIP USK Erni Maidiyah dan Kepala Koordinator Bagian Umum FKIP, Eriza Hasballah.