3.532 Warga di Nagan Raya Terkena Dampak Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya mencatat ada 3.532 jiwa atau 1.062 kepala keluarga (KK) yang tersebar di delapan kecamatan di Nagan Raya terdampak banjir. Ketinggian air yang merendam pemukiman warga lebih satu meter.
“Banyaknya warga yang terdampak akibat banjir karena sebaran bencana alam ini terjadi di hampir seluruh kecamatan di Nagan Raya,” kata Kepala BPBD Nagan Raya, Irfanda, dilansir dari ANTARA, pada Sabtu (10/7/2021).
Ia menjelaskan adapun masyarakat yang terdampak bencana banjir di delapan kecamatan tersebut, meliputi Kecamatan Tripa Makmur 277 KK atau 1.018 jiwa, Kecamatan Tadu Raya 117 KK atau 318 jiwa, Kecamatan Darul Makmur 333 KK atau 1.129 jiwa, Kecamatan Kuala 40 KK atau 121 jiwa).
Kemudian di Kecamatan Suka Makmue 28 KK atau 90 jiwa), Kecamatan Seunagan 57 KK atau 190 jiwa, Kecamatan Seunagan Timur 5 KK aatau 24 jiwa, Kecamatan Kuala Pesisir 205 KK atau 643 jiwa.
Selain itu, kata Irfanda, dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana banjir di Nagan Raya meliputi terendamnya badan jalan lintas Meulaboh-Tapaktuan dengan ketinggian air lebih kurang 30 hingga 70 sentimeter
Kemudian banjir juga menyebabkan satu unit jembatan rusak di lintasan Gampong Blang Sapek-Batu Raja, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya.
Banjir juga turut merusak satu unit Box Culvert rusak di Gampong Kabu, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya serta terjadinya pengikisan badan jalan lintas provinsi di kawasan Kuala Tuha-Lamie, Nagan Raya.
Irfanda juga menuturkan hingga Sabtu petang tidak ada lagi desa di daerah ini yang terendam banjir, karena kondisi air sepenuhnya sudah surut.
“Namun sebagian besar wilayah Nagan Raya masih dilanda hujan lebat, kami berharap tidak terjadi lagi banjir susulan,” kata Irfanda mengharapkan.[mu]
Komentar