50 Orang di Takengon Ikuti Bimtek Manajemen Pengelola Usaha Akomodasi

Author

Waktu Baca 2 Menit

50 Orang di Takengon Ikuti Bimtek Manajemen Pengelola Usaha AkomodasiFoto: for READERS.ID
50 peserta ikuti Pelatihan Manajemen Pengelola Usaha Akomodasi di Takengon.

TAKENGON, READERS – Sebanyak 50 peserta dari perhotelan dan homestay mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan usaha akomodasi di Parkside Gayo Petro Hotel, Takengon, pada 26-27 Juni 2024 lalu.

Kegiatan ini turut mengundang narasumber yang kompeten seperti praktisi perhotelan Lili Nurul Falihah, GM Hotel Hermes Budi Syaiful dan praktisi pariwisata Zam Zam Mubarak.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Tengah, Zulkarnain, menyebutkan, kehadiran akomodasi dan hotel berbintang merupakan salah satu indikator sektor pariwisata terus tumbuh positif di Kabupaten Aceh Tengah.

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Aceh, kata Zulkarnain, sarana-prasana pendukung sektor wisata di Aceh Tengah terus bertambah, baik hotel, wisma, penginapan dan homestay.

Pemkab Aceh Tengah melalui Dinas Pariwisata, sambungnya, sangat mendukung kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelola Usaha Akomodasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ini.

Dia berharap, pengelola akomodasi dapat mempertimbangkan estetika keindahan, kenyamanan pengunjung, kebersihan, pelayanan yang ramah, dan tidak lupa mengurus perizinan usaha.

“Pelatihan ini dapat menambah standarisasi sistem pengelolaan yang tidak hanya melihat dari bangunan tapi juga dari managemen pengelolaan,” harap Zulkarnain.

Kasi SDM Pariwisata Disbudpar Aceh, Nita Verawati, menyebutkan, pelatihan ini digelar bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan daya saing memberikan pelayanan prima atau service excellent bagi wisatawan. 

Selain itu, tambahnya, pelatian tersebut juga dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan PON XXI Aceh – Sumut serta mendukung keberhasilan dalam mengembangkan pariwisata di Aceh.

“Kami berharap, kegiatan ini bagi pelaku pariwisata mampu meningkatkan kinerja dan daya saing memberikan pelayanan prima atau service excellent bagi wisatawan, sehingga menghadirkan pelayanan yang melampaui ekspektasi wisatawan yang terintegrasi dalam kepuasan terhadap produk wisata yang memenuhi standar kualitas yang sudah ditentukan,” ujarnya.[]

Editor:
Sumber:Disbudpar Aceh

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...