556 Calhaj Aceh Utara Dipeusijuek, Berangkat Dalam 4 Kloter

LHOKSUKON, READERS - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melakukan prosesi peusijuek (tepung tawar_red) untuk 556 orang jamaah Calon Haji (Calhaj) yang akan berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji tahun 1445 H.
Prosesi peusijuek berlangsung di Masjid Agung Baiturrahim, Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu (22/5/2024). Kegitan ini dihadiri Pj Bupati Aceh Utara yang diwakili Plh Sekda Aceh Utara Dr Fauzan SSTP MPA, pejabat jajaran Forkopimda Aceh Utara, sejumlah Kepala SKPK, Kepala Kankemenag Aceh Utara Drs H Maiyusri, para Kepala Kantor KUA se-Aceh Utara, para Camat dan pejabat terkait lainnya.
Pj Bupati Aceh Utara diwakili Plh Sekda Dr Fauzan mengatakan peusijuek jamaah Calon Haji merupakan tradisi yang harus ditumbuh-kembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, karena kegiatan itu mengandung pesan-pesan religius yang sangat mendalam.
Fauzan menyebutkan para Calhaj merupakan hamba-hamba istimewa yang dipilih oleh Allah SWT untuk diberangkatkan menuju Rumah Allah, yaitu Baitullah di Mekkah Al-Mukarramah dan Madinatul Munawwarah.
“Sebagai tamu Allah tentu mempunyai hak-hak dan kewajiban yang istimewa pula, oleh karenanya manfaatkanlah hak-hak yang istimewa tersebut dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengingatkan para jamaah calon haji untuk memelihara kekompakan, kesatuan dan persatuan di antara sesama jamaah.
“Jagalah nama baik bangsa Indonesia, khususnya Aceh serta Kabupaten Aceh Utara, dan berdoalah untuk masyarakat Aceh Utara agar kita semua mendapat ridha dari Allah SWT dalam menjalankan tugas masing-masing,” pintanya.
Kepala Kankemenag Aceh Utara H Maiyusri pada kesempatan itu menerangkan jumlah Calhaj Aceh Utara tahun 2024 sebanyak 556 orang, terdiri dari 203 laki-laki dan 353 perempuan.
Dia menyebutkan, dua calhaj laki-laki merupakan jamaah tertua berusia 94 tahun atas nama Abubakar Nafi Adam dan Abas Muhammad Risyad, keduanya dari Kecamatan Sawang. Sedangkan Calhaj laki-laki termuda tercatat atas nama Asrarul Fahmi asal Kecamatan Baktiya berusia 21 tahun.
Sementara Calhaj perempuan tertua satu orang berusia 94 tahun atas nama Maryam Puteh Aji dari Kecamatan Baktiya. Calhaj perempuan termuda dua orang, masing-masing berusia 27 tahun, atas nama A Alya Rahmatiz Zahra asal Kecamatan Samudera dan Nanda Rahmatillah Muhammad Thaher asal Kecamatan Muara Batu.
Menurut Maiyusri, calhaj asal Aceh Utara terbagi dalam empat kelompok terbang (Kloter), yakni Kloter 3, Kloter 7, Kloter 8 dan Kloter 9 embarkasi Banda Aceh.
Dia merincikan, Kloter 3 sebanyak 336 orang berasal dari 17 kecamatan bergabung dengan Calhaj asal Banda Aceh. Sedangkan dalam Kloter 7 sebanyak 212 orang berasal dari 11 kecamatan bergabung dengan Calhaj Kota Lhokseumawe.
Kloter 8 sebanyak 2 orang berasal dari 1 kecamatan bergabung dengan Calhaj asal Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya dan Gayo Lues. Sementara Kloter 9 sebanyak 4 orang berasal dari 4 kecamatan bergabung dengan Calhaj Aceh Tamiang, Langsa, Bireuen dan Aceh Timur.
Dikatakan, jamaah Calhaj Aceh Utara akan berangkat ke Tanah Suci pada 31 Mei 2024 (Kloter 3), 3 Juni 2024 (Kloter 7), 6 Juni 2024 (Kloter 8), dan pada 7 Juni 2024 (Kloter 9).[]
Komentar