90 Hektar Lahan Pertanian Produktif di Palangka Raya Terdampak Banjir

Waktu Baca 2 Menit

90 Hektar Lahan Pertanian Produktif di Palangka Raya Terdampak Banjir
Petani mengawasi areal sawah yang tergenang banjir di kawasan Lhan Lhom, Aceh Besar. Foto Hotli Simanjuntak/readers.ID

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pangkaraya, Kalimantan Tengah menyebutkan, 90 hektar lahan pertanian produktif di kota itu terkena dampak banjir.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Renson mengatakan, banjir berdampak pada 40 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Sabangau dan 50 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Pahandut.

Banjir yang melanda beberapa bagian wilayah Palangka Raya, dikatakannya, berdampak pada 285 petani yang tergabung dalam 19 kelompok tani di wilayah Kelurahan Kalampangan di Kecamatan Sebangau dan Kelurahan Tanjung Pinang di Kecamatan Pahandut.

Renson menambahkan, banjir juga berdampak pada 120 hektare lahan kosong, termasuk lahan pertanian yang belum digarap, di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya rencananya akan membantu para petani yang terdampak banjir.

"Kita akan melihat apa saja yang dibutuhkan para petani. Apakah itu perlu optimalisasi lahan, pemberian bibit apa yang cocok terhadap perubahan musim, dan sebagainya sesuai kondisi. Kita juga berupaya meminta bantuan kepada pemprov, pemerintah pusat, juga ke instansi vertikal lainnya," kata Renson, pada Selasa (16/11/2021) dilansir dari Antara.

Ia mengingatkan para petani untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir akibat luapan air sungai saat hujan deras turun.

"Kondisi ini harus diwaspadai petani karena perkembangan cuaca di Kalteng termasuk cuaca ekstrem karena ada La Nina," katanya.[mu]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...