Program Doktor Ilmu Pertanian SPs USK Jalin Kolaborasi Strategis dengan BRIN

Sebagai tindak lanjut, para peneliti dan tim USK sepakat untuk mengajukan kerja sama riset melalui skema Program Kolaborasi Riset (PKR) BRIN, yang akan melibatkan berbagai pusat riset terkait nilam dari hulu hingga produksi minyak. 

Waktu Baca 4 Menit

Program Doktor Ilmu Pertanian SPs USK Jalin Kolaborasi Strategis dengan BRIN

BANDA ACEH, READERS — Program Studi Doktor Ilmu Pertanian (DIP) Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan kunjungan kerja ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibinong, Jawa Barat, sebagai bagian dari agenda akademik yang bertujuan memperkuat kolaborasi riset dan pembinaan mahasiswa doktoral

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam menjembatani interaksi antara mahasiswa, Promotor di USK dan promotor yang berada di pusat-pusat riset BRIN.

"Saat ini, tercatat enam mahasiswa S-3 DIP USK telah menjalin kerja sama dengan peneliti BRIN sebagai co-promotor atau pembimbing kedua dalam proses penyelesaian studi, khususnya dalam pelaksanaan riset dan penulisan disertasi", ujar Ketua Program Studi DIP USK, Prof. Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si, Jumat (16/8/2025).

"Mengingat sebagian besar kegiatan penelitian mahasiswa dilakukan di fasilitas BRIN, dukungan dari para peneliti sangat krusial dalam menunjang kualitas riset". kata Rina lagi.

Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat, tim USK berdialog dengan tiga pusat riset utama di BRIN pada waktu berbeda,  yaitu Pusat Riset Mikrobiologi Terapan yang diketuai oleh Dr. Ahmad Fatoni, Pusat Riset Botani Terapan oleh Muhammad Imam Surya, Ph.D., dan Pusat Riset Limnologi oleh Dr. Luky Subehi. 

Prof. Rina Sriwati memaparkan capaian riset agroindustri nilam yang telah dikembangkan di Pusat Riset ARC USK, melibatkan mahasiswa S-3 Prodi DIP dari hulu ke hilir. Para kepala pusat riset BRIN memberikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan industri nilam Aceh, khususnya produk turunannya yang inovatif.

Ketua Program Studi DIP USK, Prof. Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si

Namun, diskusi mulai mengerucut pada tantangan utama yang dihadapi, yakni rendahnya kualitas dan kuantitas produksi minyak nilam.

Beberapa gagasan teknologi inovatif pun dikemukakan, seperti pemanfaatan mikroba fungsional secara sintetik komuniti untuk meningkatkan produksi, perlindungan tanaman dari serangan OPT, serta penguatan ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan.

Dari sisi botani, riset lanjutan diusulkan untuk pengembangan bibit melalui teknologi kultur jaringan dan semi in vitro.

Selain itu, pembahasan tentang pengelolaan terpadu aliran air Danau Laut Tawar dan dampaknya terhadap bawang merah varietas Gayo menjadi topik bahasan menarik oleh Ketua Pusat Riset Limnologi.  

Sebagai tindak lanjut, para peneliti dan tim USK sepakat untuk mengajukan kerja sama riset melalui skema Program Kolaborasi Riset (PKR) BRIN, yang akan melibatkan berbagai pusat riset terkait nilam dari hulu hingga produksi minyak. 

Kegiatan kunjungan ditutup dengan visitasi ke Green House BRIN, melihat langsung aplikasi teknologi Dark Septate Endophyte (DSE) pada tanaman padi, serta eksplorasi laboratorium genomik dan diskusi teknis mengenai teknologi sequencing dan metagenomik mikroba dan tanaman.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem riset pertanian nasional, membuka peluang kolaborasi lintas institusi, dan menghasilkan inovasi berbasis sains yang berdampak langsung pada pengembangan komoditas unggulan Aceh.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Program Studi DIP USK, Prof. Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si., perwakilan tim promotor, Dr. Ir. Hifnalisa, M.Si., serta salah satu mahasiswa S-3 DIP USK yang dibimbing oleh promotor BRIN, Yenny Amilia, S.P., M.Si. (Dosen Fakultas Pertanaian Unsam Langsa).

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...