Perhelatan Aceh Street Food Festival 2022 Sukses    

34 UMKM Sukses Meraup 510 Juta Rupiah Dalam 3 Hari

Waktu Baca 9 Menit

Perhelatan Aceh Street Food Festival 2022 Sukses    
Penutupan Aceh Street Food Festival 2022 ( Readers.ID/ Yulisa Arifa)

BANDA ACEH, READERS — Perhelatan Aceh Street Food Festival (ASFF) 2022 sukses digelar. Kegiatan yang dilaksanakan di  Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, sejak 21 Maret 2022, secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, Rabu (23/2/2022).

Dalam sambutannya Jamaluddin mengatakan, ASFF tahun 2022, dengan tema “For a Moments of Tastes”,  merupakan strategi Pemerintah Aceh untuk mendukung kebangkitan industri pariwisata, mempromosikan ragam kuliner Khas Aceh dan sebagai media pemulihan ekonomi masyarakat.

Ia mengatakan, kondisi pandemi yang sudah mulai melandai menjadi semangat baru bagi industri kretaif dan kuliner untuk segera bangkit dan berbenah. "Semoga semua sektor kreatif seperti industri kuliner semakin maju dan terus memanfaatkan peluang untuk bangkit kembali,", kata Jamaluddin.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin

Ia turut mengapresiasi 34 UMKM yang sudah terlibat dan menampilkan beragam jajanan tradisional dan modern, selama pelaksanaan ASFF 2022. 

“Dengan adanya event seperti ini, kita harapkan semua pihak yang bergerak di sektor UMKM mampu bergerak dan semangat kembali mengelola bisnis mereka. Kita terus dukung dengan mewadahi kegiatan-kegiatan yang dapat membuat sektor ini bergerak untuk kebangkitan dan pemulihan ekonomi masyarakat,” ujar Jamaluddin.

Jamaluddin memaparkan, di Provinsi Aceh, selama 10 (sepuluh) tahun terakhir ini, perkembangan industri kuliner berkembang sangat cepat, dan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat, dengan pelaku utama adalah generasi milenial.

Namun, sejak pandemi merebak dua tahun lalu hingga  kondisi saat ini yang belum sepenuhnya pulih, industri kuliner harus mampu bangkit dan menjadi sector unggulan yang harus dikembangkan.

"Perhelatan Aceh Street Food Festival 2022 ini adalah salah satu upaya untuk mengajak bangkit bersama," kata Jamaluddin.

Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Evi Mayasari, sangat antusias dengan hasil perhelatan ASFF 2022.

Evi mengatakan, meski dilanda kondisi sulit akibat pandemi Covid-19 sejak awal 2020, namun munculnya pelaku UMKM di Aceh tumbuh subur dengan berbagai ide dan inovasi mereka. Menurut Evi, ini yang harus terus dipertahankan agar menjadi lebih baik.

“Setiap orang yang menjalankan bisnisnya, tentu akan lebih baik bila mereka memberikan versi terbaik pada bisnis mereka untuk para pelanggan atau pembeli. Biasanya jika sudah ada usaha ke arah sana, menjalaninya sepenuh hati, cepat atau lambat produk yang dihasilkan pasti akan mendapat tempat di hati pelanggan,” ujar Evi.

Sejalan dengan hal tersebut, Evi menyampakan, Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, terus memberikan dukungan bagi mereka agar bisa menunjukkan kreativitas usaha mereka. Salah satunya dengan menghadirkan Aceh Street Food Festival (ASFF) 2022. 

Sebagai bagian dari pemerintah, Evi dan tim terkait harus berpikir keras, bagaimana caranya membangkitkan semangat masyarakat untuk tetap semangat, bersama harapan yang terus tumbuh.

10 UMKM yang mendapat penghargaan dalam acara Aceh Streed Food Festival 2022 bersama Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin.

“Di awal daerah kita terdampak Covid-19, diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, kami terus berupaya bagaimana caranya tetap memikirkan strategi agar kegiatan terus bisa berjalan,” ujar Evi.

Ia mengakui, keterlibatan berbagai pihak dan tukar pikiran bersama para pekerja kreatif untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya melahirkan keberanian yang selanjutnya diimplementasikan melalui program.

Kebangkitan Semangat UMKM

Evi bersama tim di bidangnya akhirnya tetap semangat menggelar event pariwisata, dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan peserta yang terbatas.

“Tahun 2021 kami selenggarakan event dengan cara online. Antusias masyarakat tetap tinggi bahkan para pekerja seni juga bisa terlibat sangat banyak dalam mendukung kegiatan ini. Kita sama-sama bertekat membuat pergerakan sektor ekonomi kembali berdenyut melalui event pariwisata,” ujarnya. 

Tahun 2022 ketika kondisi dan dampak Covid-19 mulai melandai, Evi mengatakan, Disbudpar Aceh mulai melaksanakan kegiatan-kegiatan offline. Salah satunya Aceh Street Food Festival (ASFF) 2022 yang berlangsung pada 21-23 Maret 2022 di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh. Perhelatan ASFF 2022 ini menyasar para pelaku UMKM rumahan (home industry), yang belum mendapatkan publikasi serius terkait bisnis mereka. 

UMKM Naik kelas

Sementara itu, dalam pantauan Readers. ID, antusias masyarakat mengunjungi kegiatan ASFF 2022 sangat tinggi. Selain masyarakat Aceh, juga terlihat 27 orang  dokter yang berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Bali, yang sedang mengikuti Muktamar XXXI IDI di Aceh.

"Kami ingin merasakan kuliner khas Aceh, yang sudah kami dengar dari jauh rasanya sangat enak," kata salah satu mereka.

Salah seorang pelaku bisnis sektor UMKM Aceh bersama Bella, food vloger asal Jakarta 

Animo masyarakat sangat tinggi. Mereka datang ke acara ASFF 2022 dan menikmati kuliner yang dijual di bazar UMKM tersebut. Rata-rata mereka juga terlihat sangat menjaga protokol kesehatan dan menggunakan masker sepanjang mengunjungi semua booth yang menjajakan kuliner spesial.

Salah seorang pengunjung, Reva (28), menyatakan senang ASFF 2022 bisa digelar. Menurut pengusaha milenial ini, event ini menjadi ajang penting bagi mereka untuk bisa eksis kembali melalui produksi kuliner yang mereka jalani selama ini.

"Event ini sangat bagus, dan sekaligus ajang promosi untuk memberitahu kepada khalayak bahwa industri kami masih ada," ujar Reva bersemangat.

Dari informasi yang didapatkan READERS, para pelaku UMKM yang ikut dalam kegiatan ASFF 2022 berhasil meraup rezeki besar. Dalam tiga hari perhelatan ASFF jika ditotalkan 34  UMKM yang ikut dalam kegiatan ini berhasil meraup untung sebesar 510 juta rupiah.

"Kami senang dan bahagia, semoga UMKM terus tumbuh dan kembali mewanai dunai pariwisata Aceh," ujar Kabid Sejarah dan Nilai Budaya disbudpar Aceh, Evi Mayasari.

Untuk diketahui, Acara ASFF 2022 berhasil sukses dan memberikan pelajaran berharga bagi semua milenial yang bergerak di bidang UMKM. Kegiatan ini berhasil memberikan multiplier effect (efek berganda) pada industri lain, seperti transportasi dan industri seni. 

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...