Aceh Utara Dikepung Banjir, Satu Warga Meninggal

"Hingga kini warga yang mengungsi berjumlah 39.796 jiwa yang tersebar di 51 titik pengungsian."

Waktu Baca 3 Menit

Aceh Utara Dikepung Banjir, Satu Warga Meninggal
Warga mengangkut barang menggunakan perahu akibat banjir di Aceh Utara

ACEH UTARA, READERS - Salah seorang warga bernama Rukayah (72) dikabarkan meninggal dunia saat dievakuasi dari lokasi banjir ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara.

Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani mengatakan Rukayah yang merupakan warga Desa Cot Girek, Kecamatan Cot Girek meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk ke Rumah Sakit.

Selain itu, kata Hamdani, akibat hujan deras yang melanda daerah tersebut, salah seorang warga Gampong Blang Cut, Kecamatan Sawang, Nurmi (40) juga tertimbun tanah longsor.

"Alhamdulillah, kondisi korban selamat berkat pertolongan warga dan sekarang sudah di bawa ke Puskesmas Sawang," katanya

berdasarkan data terbaru diterima readers.ID, Kamis (6/10/2022) Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir semakin bertambah.

"Hingga kini warga yang mengungsi berjumlah 39.796 jiwa yang tersebar di 51 titik pengungsian," kata Hamdani.

Dia menambahkan, banjir juga merusak sejumlah jalan dan menyebabkan satu jembatan putus di Kecamatan Geurudong Pase. Sedangkan untuk kerugian keseluruhan akibat banjir hingga kini masih dilakukan pendataan.

Kemudian, banjir juga ikut menggenang ratusan hektare sawah di Aceh Utara. Di mana 630 hektare area persawahan di Kecamatan Matangkuli dan 115 hektare sawah Kecamatan Dewantara.

Sementara di Kecamatan Muara Batu, area persawahan yang terendam banjir masih dalam pendataan tim lapangan.

Diketahui, saat ini luapan Sungai Krueng Keureuto, Krueng Peuto, Krueng Pirak, Krueng Sawang, Krueng Nisam, dan Krueng Pase, semakin parah. Bahkan, banjir sudah mengepung 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pirak Timu, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Cot Girek, Matangkuli, Muara Batu, Muara Batu, Geureudong Pase, Langkahan, Dewantara, Nibong, dan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.

“Saat ini pemerintah fokus evakuasi warga di lokasi. Ada pun titik lokasi pengungsian warga berada di Meunasah (Mushalla)," katanya

Akiba banjir sejumlah fasilitas publik seperti kantor polisi, TNI, kejaksaan, sekolah dan Puskesmas juga terendam. Namun, layanan darurat tetap dilakukan di lokasi banjir. 

“Sehingga kebutuhan obat untuk pengungsi tetap terpenuhi," pungkasnya.

Diketahui, Pemerintah Aceh Utara sudah mengeluarkan surat pernyataan terkait banjir yang melanda daerah setempat. Surat Pernyataan Bencana Nomor: 360/1656/2022 dikeluarkan pada 5 Oktober 2022 dan ditandatangani oleh Sekda Aceh Utara, A. Murtala, atas nama Pj. Bupati Aceh Utara, Azwardi.

"Bencana alam banjir tersebut telah mengakibatkan adanya pengungsian penduduk, longsornya tanggul atau tebing sungai, terendamnya permungkiman warga, area pertanian, perkebunan, fasilitas umum dan sosial di kawasan Aceh Utara,” sebut A Murthala.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...