Anggota DPRA : Jika Ingin Syariat Tegak, Orang yang mengerti Agama Harus Ikut Berpolitik

BANDA ACEH, READERS – Anggota DPRA komisi VI bidang keistimewaan (agama, pendidikan, kebudayaan dan kekhususan Aceh) Tgk. Muhammad Yunus menegaskan bahwa menegakkan syariat Islam di Aceh diperlukan kerjasama termasuk dalam ikutserta berpolitik.

"Jika ingin syariat Islam tegak, mari sama-sama memperbaiki dan yang mengerti agama harus ada dalam pemerintahan," kata Muhammad Yunus dalam paparnnya di acara Kajian Aktual Tastafi kota Banda Aceh pada Kamis (18/8/2022) malam.

Ia juga menegaskan bahwa semua masyarakat Aceh harus bersatu dalam menegakkan syariat Islam di Aceh, terlebih kepada para ustad-ustad yang paham agama, jangan hanya berkomentar tapi juga ikut turut serta memperbaikinya.

"Jika ingin di Aceh tegak syariat maka mari sama-sama orang yang mengerti syariat ada didalam pemerintahan, jangan hanya saling berkomentar saja, tapi ayo saling memperbaiki agar Aceh yang kita cintai menjadi negeri yang bersyariat," tegas Muhammad yunus.

Menurutnya, pelaksanaan syariat Islam di Aceh juga terlalu fokus pada hukuman (eksekusi), namun kurang memperhatikan bagian pembinaan (rehabilitasi). Hal ini juga sejalan dengan pernyataan da'i kondang Ustad Masrul Aidi dalam acara tersebut.

Ia juga mengajak mengusulkan untuk perubahan Qanun pendidikan agar kurikulum syariat Islam juga bisa masuk ke dalam sekolah formal.

Diakhir pemaparan materinya Yunus menegaskan bahwa orang yang akan membantu agama ialah orang yang memahami agama, sedangkan orang yang tidak memahami agama tidak akan bisa menegakkan syariat.

"Orang yang sayang kepada agama itulah orang yang mengerti agama, tak usah bermimpi orang akan sayang kepada agama jika orang itu tidak mengerti agama, maka mari ayo para tengku-tengku ikut masuk kedalam pemerintah agar bisa kita perbaiki agama kita," tutup Yunus.