Anggota DPRA Minta KPK Bekerja Maksimal Berantas Korupsi di Aceh

Waktu Baca 2 Menit

Anggota DPRA Minta KPK Bekerja Maksimal Berantas Korupsi di Aceh
Ketua Komisi II DPRA Irpannusir (ANTARA/Rahmat Fajri)

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irpannusir, sangat mengapresiasi kedatangan tim Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) ke Aceh dalam rangka menyelidiki dugaan kasus korupsi di Tanoh Rencong. 

"Kita tentu men support dan memberikan apresiasi bahwa KPK sedang melakukan penyelidikan di Aceh, karena memang itu yg kita harapkan dari dulu, harapan kita tentu agar KPk bekerja maksimal," kata Irpannusir, Jumat (4/6/2021).

Selain itu, Irpannusir meminta agar KPK dapat bekerja maksimal dalam menuntaskan praktik korupsi di Aceh, dengan memanggil semua nama-nama yang terindikasi kasus rasuah tanpa adanya tebang pilih.

"Semua nama-nama baik person maupun  dinas-dinas yang beredar selama ini terindikasi melakukan praktek korupsi dan kolusi tentu kita harapkan agar KPK memanggil mereka semua dan jangan tebang pilih, kita minta KPK agar punya waktu banyak di Aceh," ujarnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebutkan, selama ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) mencapai triliunan rupiah per tahunnya. Tetapi Aceh juga masih belum bisa lekang dari predikat salah satu daerah termiskin di Indonesia.

Sebab itu, Ia menduga ada yang salah dalam penggunaan dana APBA selama ini. "Belum lagi selama pandemi ini kita ketahui adanya refocusing dana APBA untuk penanganan covid yang penggunaannya tidak transparan, kita minta KPK juga menyelidiki dana itu," kata Irpannusir.

"Shingga semuanya bisa terang benderang diketahui oleh masyarakat Aceh digunakan untuk apa saja uang-uang tersebut," tambahnya.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...