Angka Kematian Anak Positif Covid-19 di Aceh Meningkat

Tingkat kematian Covid-19 atau case fatality rate (CSR) pada kelompok usia anak di Aceh sebanyak 23 orang, atau 0,8 persen dari jumlah total di Aceh hingga Sabtu (14/8/2021).
Merujuk dari data tersebut, resiko kematian akibat Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun jika terpapar Covid-19 semakin tinggi.
Hal ini berdasarkan data Ikadan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh bahwa angka anak terinfeksi virus corona terus meningkat paska liburan panjang. Setiap minggunya terdapat kelompok usia anak terpapar virus corona di Serambi Mekkah.
Data kumulatif hingga Sabtu (24/8/2021) kelompok anak terinfeksi Covid-19 di Aceh sudah mencapai 1.216 orang, suspek 1.045 dan probable 75 orang dan total yang meninggal dunia 23 orang anak.
"Trend peningkatan angka Covid-19 beriringan dengan liburan dan sejak puasa kemarin angka tinggi dan juga angka kelompok usia anak juga terus meningkat," kata Ketua IDAI Aceh, DR. Dr. Herlina Dimiati, Sp. A(K), Sabtu (14/8/2021) dalam konferensi pers secara virtual.
Herlina mengingatkan, angka persentase 0,8 persen tidak boleh dianggap rendah. Tetapi angka tersebut tidak bisa diremehkan. Namun harus diwaspadai, karena kelompok usia anak yang positif Covid-19 juga dapat menularkan kepada pihak lain.
Selama ini, sebutnya, tidak ada yang tau ada di sekitarnya memiliki Orang Tak Bergejala (OTG) atau ada yang bergejala, tetapi tidak mau memeriksa diri ke rumah sakit untuk diswab. Sehingga ini akan sangat berbahaya tertular kepada pihak lain tanpa disadari.
"Pada kelompok usia anak juga bisa menularkan ke kelompok lainnya," tukasnya.
Herlina menyebutkan, bahkan di Aceh ada kasus anak terinfeksi virus corona usia di bawah satu bulan. Selebih rata-rata yang positif Covid-19 pada usia 5-18 tahun.
Kelompok usia anak yang terinfeksi Covid-19, lanjutnya, mayoritas tidak memiliki penyekit penyerta. Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia ada penyakit bawaan, seperti ginjal, demam dan diare.
Oleh karena itu, Herlina meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua untuk melindungi anaknya dari terpapar virus corona. Yaitu dengan patuh protokol kesehatan, bila ada orang seperti batuk, demam, diare atau gelaja lainnya untuk tidak bersentuhan dan meminta untuk segera memeriksa diri ke rumah sakit.
Selain itu, sebutnya, cara melindungi anak agar tidak terpapar virus corona dengan cara vaksinasi. Saat ini anak usia 12-18 tahun sudah dapat diberikan vaksinasi Covid-19.[]
Komentar