Apkasindo Teken MoU dengan Gapki Aceh Demi Kesejahteraan Petani

Waktu Baca 3 Menit

Apkasindo Teken MoU dengan Gapki Aceh Demi Kesejahteraan Petani
Rianza Alfandi | readers.ID

Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejateraan petani kelapa sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh menjalin kerjasama kemitraan dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Aceh.

“Harapannya dapat mendorong petani sawit Aceh untuk bermitra dengan perusahaan, serta mendapat beragam keuntungan mulai dari kemudahan sumber pendanaan dalam replanting hingga mewujudkan harga TBS yang setara dan berkeadilan,” kata Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung, Selasa (15/6/2021).

Galut menuturkan, selain kerjasama dengan Gapki, Apkasindo Aceh juga menjalin kerjasama dengan dua Universitas terbaik di Aceh, yaitu Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Teuku Umar (UTU), dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM).

Galut menyebutkan, yang menjadi sorotan utama dari rangkaian kerjasama itu ialah adanya kolaborasi lintas stakeholder, yakni meliputi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemkab, Aparat Hukum, Asosiasi Sawit dan Kelembagaan Adat Masyarakat.

Selanjutnya, ada pemetaan permasalahan sektor kehutanan (kawasan hutan) dengan pendekatan UUCK serta turunannya. Kemudian, Ada kesepakatan isu PSR supaya dijadikan sebagai salah satu topik untuk tiap acara-acara pemerintah daerah (sosialisasi).

"Kemudian jalinan komunikasi antara peserta PSR dengan Aparat Hukum, karena Aceh salah satu yang banyak disoroti oleh aparat hukum," ujar Gulat.

Gulat berharap, melalui output strategi ini, Gubernur Aceh bisa membentuk gugus tugas percepatan PSR sehingga kendala-kendala lintas dinas dapat lebih cepat terkordinasi dan bersolusi.

Sementara itu, Ketua Gapki Aceh, Sabri Basyah menyampaikan, melalui kemitraan ini pihaknya berharap produktivitas kelapa sawit di tingkat petani bisa kian bagus.

"Harapannya dengan kemitraan ini produktivitas bisa naik. Artinya juga berpengaruh mulai dari kualitas tanamannya," kata Sabri.

Menurut Sabri, kelapa sawit Indonesia terbaik terdapat di Aceh. Bahkan juga Industri kelapa sawit di Indonesia juga berawal dari Aceh. Sebab itu, melalui kemitraan ini pihaknya dan Apkasindo bisa mengejar target-target yang tertinggal selama ini.

"Best praktis kelapa sawit Indonesia itu ada di Aceh, produksinya bisa 6 ton lebih minyak. Perkebunan di Aceh bukan cukup baik, tapi sangat baik. Kita harus bersama-sama membangun target kita semua. Kita harus kejar ketertinggalan selama ini," jelas Sabri.[acl]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...