Bahas Rumah Adat Gayo, Ansar Salihin Menangkan Sayembara Balai Bahasa Aceh

BANDA ACEH, READERS - Ansar Salihin penulis muda asal Gayo menerima penghargaan dari Balai Bahasa Provinsi Aceh, Jumat (21/6/2024), setelah memenangkan sayembara penyusunan dan penerjemahan cerita anak dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia.
Ansar Salihin menulis cerita anak berbahasa Gayo dengan judul “Dediang Ku Umah Edet Gayo Reje Baluntara”. Naskah ini diterjemahkan oleh Dr Sulaiman Juned (Dosen Teater ISI Padangpanjang) ke Bahasa Indonesia menjadi “Berkunjung ke Rumah Adat Gayo Kerajaan Baluntara”.
Karya Ansar Salihin lolos seleksi bersama 49 naskah lainnya berbahasa daerah di Aceh seperti Gayo, Jamee, Alas, Kluet dan bahasa daerah Aceh lainnya.
Ada tiga kategori dalam penyusunan dan penerjemahan cerita anak ini yaitu jenjang A, B dan C. Naskah Ansar Salihin lolos pada jenjang C dengan pembaca anak usia 8-11 tahun.
Ansar Salihin menjelaskan, karyanya menceritakan tentang perjalanan tiga anak berkunjung ke rumah adat Gayo Reje Baluntara. Tiga anak tersebut mencari informasi tentang sejarah, komponen dan ukiran rumah adat Gayo.
“Menulis cerita anak tidak sekedar merangkai cerita untuk menyampaikan informasi. Tapi penulis harus masuk dalam imajinasi anak sebagai pembaca buku nantinya," kata Ansar.
Bahasanya, kata dia, harus mudah dimengerti. Jumlah kata per kalimat tidak lebih dari 12 kata dan harus mengandung informasi budaya suatu daerah.
Ansar Salihin berharap melalui cerita ini dapat mendokumentasikan dan melestarikan budaya lokal dalam bentuk cerita anak. Selain itu juga menumbuhkan kecintaan anak terhadap budaya lokal.
Untuk diketahui, Balai Bahasa Provinsi Aceh terus menggalakkan kegiatan Bahasa Ibu yang ada di Aceh baik bentuk perlombaan, pembuatan buku, kamus bergambar Bahasa Aceh, sayembara dan sebagainya.[]
Komentar