Balai Bahasa Provinsi Aceh Gelar Kemah Cerpen

TAKENGON, READERS - Balai Bahasa Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Kemah Cerpen kepada 30 peserta siswa SD dan SMP pada tanggal 16 s.d. 20 Oktober 2024 di Hotel Renggali, Takengon. Aceh Tengah. Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan pelatihan penulisan cerpen berbahasa Gayo ini merupakan salah satu upaya untuk merevitalisasi dan meletarikan bahasa Gayo yang berstatus rentan yang berasal dari tiga kabupaten mayoritas penutur bahasa Gayo, yaitu Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.
Para peserta merupakan pemenang atau sebelumnya pernah mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Kabupaten dan Provinsi Aceh dalam mata lomba menulis cerpen.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M.Hum. mengatakan kegiatan ini merupakan program utama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang dilaksanakan Balai Bahasa Provinsi Aceh.
"Tujuan Kemah Cerpen ini agar para siswa dapat menyukai dan mencintai bahasa daerahnya, khususnya bahasa Gayo," kata Umar Solikhan.
Selain itu, kata dia, kemampuan para peserta dalam menulis cerita pendek, terutama cerita pendek berbahaa Gayo, dapat terasah dan lebih terlatih lagi.
"Cerpen berbahasa Gayo yang dihasilkan oleh para peserta Kemah Cerpen ini, akan dikumpulkan dalam bentuk dummy antologi cerpen berbahasa Gayo," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bener Meriah, Saidi M.Nurdin, S.Pd., M.Pd saat membuka kegiatan itu menyampaikan apresiasi setinggi-setinggi kepada Balai Bahasa Provinsi Aceh.
Sebab, Balai Bahasa Provinsi Aceh telah menaruh perhatian yang begitu intens dalam upaya merevitalisasi dan melestarikan bahasa Gayo yang berstatus rentan dan dikhawatirkan suatu saat bisa saja menuju kepunahan," kata Saidi.
Karena itu, lanjutnya, melalui kegiatan Kemah Cerpen diharapkan para tunas muda bahasa Gayo ini semakin mencintai bahasa daerahnya dan sekaligus dapat mengembangkan bakat serta potensi mereka dalam penulisan cerita pendek atau cerpen.
Saidi M. Nurdin juga meminta kepada seluruh peserta Kemah Cerpen untuk bersungguh-sungguh menyimak dan mempraktikkan segala materi yang disampaikan para narsumber, apalagi momen pelatihan seperti ini sangat jarang dilakukan.
Koordinator Kemah Cerpen, Helmi Fuad dalam kesempatan itu mengharapkan melalui kegiatan ini akan lahir sebuah Kumpulan Cerpen karya peserta, yang bermanfaat bagi peserta dan masyarakat yang membacanya.
"Materi yang disampaikan para narasumber antara lain Pengayaan Kosakata Daerah dalam Penulisan Cerita Pendek, Kearifan Lokal sebagai Sumber Inspirasi Penulisan Cerita Pendek, dan Proses Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Gayo," kata Helmi.
Selain dibekali teori, sambung Fuad, para peserta Kemah Cerpen juga mempraktikkan membuat cerpen berbahasa Gayo.
"Cerpen para peserta akan dibaca dan diberikan masukan oleh para narasumber, sehingga dihasilkan cerpen berbahasa Gayo yang baik," ujarnya.
Diketahui, kegiatan kemah Cerpen ini menghadirkan tiga sastrawan dari Tanah Gayo sebagai narasumber, yaitu Dr. Salman Yoga S, S.Ag.,M.A., Vera Hastuti, S.Pd.,M.Pd., dan Lasma Farida, S.Ag.,M.Pd.[]
Komentar