BAS Diharapkan Berperan Aktif Sukseskan PON XXI 2024

Pj. Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si, didampingi Pj. Sekda Aceh, Azwardi, AP, M.Si dan Plh. Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan seluruh Bupati dan Walikota se-Aceh di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Minggu, (5/5/2024). (Foto Dok. Humas Aceh)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah mendorong jajaran PT Bank Aceh Syariah (BAS) untuk berperan aktif menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan digelar pada 8-20 September 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Bustami selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Bank Aceh Syariah dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BAS Tahun Buku 2023 di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu (5/5/2024).

“Bank Aceh harus berperan aktif dalam menyukseskan perhelatan PON Aceh–Sumut 2024 sebagai bagian dari agenda nasional, yang akan mempertaruhkan marwah, harkat, martabat dan kehormatan kita semua,” kata Bustami.

Delapan poin lainnya yang juga disampaikan oleh Gubernur pada RUPS tersebut adalah terkait silaturrahmi dan koordinasi lintas sektor. 

Hal ini menjadi hal yang sangat ditekankan oleh Bustami, agar Bank Aceh memiliki kemampuan dalam menghadapi perubahan dari bisnis keuangan yang terjadi.

“Pengurus bank harus memperbaiki kualitas komunikasi dan silaturrahmi dengan seluruh pemangku kebijakan,” tegasnya. 

Karena hal ini, lanjutnya, memiliki peran krusial dan sangat vital yang akan membawa dampak bagi reputasi dan hubungan dengan pihak lain.

“Karena stakeholder merasa memiliki keterikatan baik secara personal maupun emosional sehingga terbangun kepercayaan, efisiensi, keputusan yang tepat dan kemampuan meminimalkan resiko,” ujarnya.

Bustami juga menyampaikan agar jajaran Bank Aceh melakukan kegiatan yang dapat menjaga dan memperkuat relasi dengan para pemangku kebijakan tersebut.

Bustami menambahkan, koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kebijakan merupakan bagian dari upaya untuk membangun efektifitas dan kemampuan organisasi untuk mengidentifikasi, serta menghilangkan hal yang berpotensi menjadi penghalang dalam operasional.

Sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk berinovasi, mendukung keberlanjutan pencapaian kinerja sehingga visi dan misi Bank Aceh dapat terwujud.

Di sisi lain, Bustami juga berpesan agar Bank Aceh fokus melakukan perbaikan tata kelola perusahaan yang baik dan profil risiko sebagaimana yang diamanatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Terus lakukan evaluasi, perbaikan dan pengembangan bisnis Bank dengan keunikan dan kekhasan yang dimiliki oleh Bank Aceh Syariah, dalam pendanaan dan pembiayaan sehingga keberadaannya bisa menjadi Bank yang ramah terhadap dunia usaha,” kata Pj Gubernur.[]

Editor: M. Nur