Review Buku Self Improvement
Beresin Dulu Hidupmu!: Ubah Pikiran Negatif Jadi Tindakan Positif
“Ini adalah tamparan dari semesta untuk membangunkanmu, menyadarkan potensimu yang sesungguhnya, untuk memperbaiki dari dan memasuki hidupmu dengan gemilang”. – Gary John Bishop

Halo teman-teman Readers!, seberapa sering usaha teman-teman berubah namun gagal karena alasan-alasan unik tertentu. Seperti magerlah, nanti dulu, ngak ada waktu, dan lain-lain. Hmmm... Saya rasa buku ini menjadi bahan bacaan yang tepat untuk teman-teman.
Beresin Dulu Hidupmu! Ini bisa menjadi buku self-help yang dapat membantu teman-teman memahami dan mengendalikan pikiran negatif yang biasanya muncul setiap saat, dan membimbingnya melalui tindakan positif yang disampaikan secara langsung oleh penulis.
Betapa pikiran seringkali memunculkan kekhawatiran sebagai bentuk pertahanan diri yang kita kendalikan melalui tindakan-tindakan yang bermanfaat.
Perilaku menunda-nunda pekerjaan, berolahraga, dan berdiet hanyalah beberapa contoh bagaimana pikiran kita mencoba mengendalikan perilaku kita. Biasanya, pikiran bawah sadar kita selalu berusaha melindungi kita dengan pikiran-pikiran penghambat.
Penelitian menunjukkan bahwa kita memiliki lebih dari “lima puluh ribu” pikiran setiap hari. Pikirkan tentang semua hal yang benar-benar tidak kita inginkan, pikiran yang ingin kita atasi, dan yang ingin kita kalahkan. Kita tidak dapat mengontrol pikiran-pikiran yang otomatis dan reaksioner ini, tetapi kita dapat mengontrol makna yang melekatkan padanya.
Perlu juga teman-teman ketahui bahwa perbincangan diri yang positif dapat secara signifikan meningkatkan suasana hati, kepercayaan diri, dan meningkatkan produktivitas kita.
Faktanya, seperti yang dibuktikan oleh Profesor Hart dan penelitiannya, self-talk yang positif adalah salah satu bagian terpenting dari kehidupan yang bahagia dan sukses.
Namun sebaliknya perbincangan diri yang negatif tidak hanya membuat kita merasa buruk, tetapi akan membuat kita merasa tidak berdaya. Seperti halnya masalah kecil tampak lebih besar, dan bahkan dapat menimbulkan masalah yang sebelumnya tidak ada.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa pikiran kita sebenarnya dapat mengubah struktur fisik otak kita. Fenomena fleksibilitas saraf ini merevolusi cara kita berpikir tentang pikiran manusia.
Saat kita hidup, belajar, dan mengalami hal-hal baru, otak terus-menerus mengatur ulang dan menata ulang jalur saraf yang mengontrol pikiran dan tindakan kita.
Bahkan kita dapat dengan sengaja mengarahkan pikiran kita untuk mengubah jalur saraf ini. Bagaimana teman-teman keren bukan, hihi!
Nah, cara termudah untuk membentuk pikiran seperti itu adalah melalui pembicaraan diri yang disengaja dan sadar. Sama seperti kita membangun kebiasaan dengan mengulangi perilaku sampai menjadi “otomatis”, kita dapat secara sadar menggunakan frasa yang kuat dan tegas untuk membuat perubahan yang langgeng dalam hidup kita.
Ada beberapa kumpulan kalimat yang dapat mengontrol prilaku diri kita sendiri yang telah diuraikan dalam buku ini, yuk teman-teman kita simak satu persatu.
Aku Bersedia
Teman-teman, hidup tidak pernah peduli seberapa banyak kita berhenti atau ragu, hidup tidak akan berhenti karena kebingungan atau ketakutan yang kita alami, hidup tidak berhenti dan menunggu, hidup akan terus berjalan.
Kita sering melihat diri kita sebagai orang yang suka menunda-nunda, malas, dan tidak termotivasi. Padahal kenyataannya kita hanya tidak bersedia. Kita menunda atau menghindari sesuatu hanya karena kita berkata kepada diri sendiri bahwa kita tidak ingin atau tidak bisa melakukannya.
Kesediaan disini adalah potensi yang tak terbatas, teruslah bertanya kepada diri sendiri “Apakah aku bersedia?” sampai kita bisa mendengarnya sebagai suara pertama di pagi hari dan suara terakhir di malam hari. Hingga akhirnya kita bertemu dengan jawaban “Ya” menggema diseluruh kesadaran kita.
Aku Hidup Untuk Menang
Setelah teman-teman menetapkan tujuan untuk diri sendiri dan yang lebih penting bertindak tegas untuk mencapainya, itu hanya masalah waktu saja. Buat rencana, terima tantangan, dan berusahalah untuk memahami diri sendiri dengan cara yang lebih dalam dan bermakna.
Pemahaman yang benar tentang diri membuat kita tetap terbuka pada kebebasan dan kesuksesan. Semakin teman-teman sadar tentang bagaimana memprogram diri sendiri, semakin banyak ruang dan kemungkinan terbuka di area ini. Keluarlah dan percaya pada diri sendiri, hadapi tantangan untuk menang. Tuntutlah kehebatan dari diri teman-teman dan ulangi kata-kata: "Aku hidup untuk menang”.
Aku Bisa
Harus teman-teman sadari masalah memang tidak selalu terlihat baik dan tidak selalu menyenangkan, tetapi yakinlah teman-teman bisa mengahadapinya. Hadapilah masalah saat mereka datang, satu persatu, curahkan perhatian yang diperlukan, lalu lanjutkan apa yang menurut teman-teman perlu dilakukan. Dan ucapkan Aku bisa. Aku bisa. Aku bisa.
Aku Merangkul Ketidakpastian
Hidup adalah pertualangan yang dipenuhi dengan peluang. Keputusan ada di tangan kita untuk sepenuhnya dan seutuhnya merangkul peluang itu dalam semua ketidakpastiannya
Berfokuslah pada hal-hal yang bisa teman-teman kendalikan dan bebaskan diri dari kecemasan yang berlebihan. Satu-satunya hal yang terjamin dalam hidup adalah ketidakpastian, dan satu-satunya hal yang kita ketahui adalah bahwa kita tidak tahu apa-apa. Mari teman-teman kita katakan “aku merangkul ketidakpastian”.
Aku bukanlah pikiranku; aku adalah tindakanku
Pada akhirnya, kita semua ingin memiliki pikiran yang lebih baik dan positif. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika kita hanya duduk diam menunggu. Teman-teman bisa menjadi orang paling pintar di dunia, tetapi itu tidak berarti apapun jika teman-teman tidak bertindak. Maka mari katakan kita bukanlah pikiran kita. Bertindaklah, kita adalah tindakan kita.
Aku Berteguh
Setiap kali berupaya mencapai sesuatu, kita itu sedang melawan arus. Pendapat orang di sekitar kita sering kali mendorong dan menarik menjauh dari tujuan yang ingin kita capai.
Mereka akan berkata kita tidak bisa melakukannya, itu mustahil, kita akan gagal. Perlu teman-teman ketahui semakin unik dan tidak biasanya upaya yang kita lakukan, dorongan mereka untuk menjauhkan kita dari upaya itu bisa semakin kuat.
Mengapa? Karena mereka terbiasa berhubungan dengan kita sebagai sosok tertentu. Jadi setiap kali kita keluar dari cetakan itu, kita bukan saja mengacaukan dunia kita sendiri, tetapi juga kehidupan mereka.
Bahkan yang lebih sulitnya lagi jika penolakan itu datang dari benak kita sendiri. Pikiran sadar dan bawah sadar kita bisa bekerja melawan untuk menghentikan impian kita. Maka teman-teman katakan; Aku berteguh.
Aku tidak mengharapkan apapun dan menerima semuanya
Cintailah kehidupan yang teman-teman miliki, bukan kehidupan yang teman-teman harap untuk dimiliki. Tugas kita adalah tidak terjebak didalam semua itu, tetap berada di luar drama kehidupan. Gapailah potensi terbesar dan diri terbaik yang teman-teman miliki.
Kehidupan, kesuksesan, dan kebahagiaan teman-teman sungguh-sungguh ada di tangan teman-teman sendiri. Ingatlah tak seorangpun dapat menyelamatkan kita, tak seorangpun dapat mengeserkan kita, semua itu adalah tanggung jawab kita sendiri.
Jika semua itu berjalan sesuai dengan yang teman-teman inginkan, maka rayakanlah. Jika itu menjadi gagal, teman-teman bisa menerima dan mengaturnya kembali.
Selanjutnya ke mana?
Secara keselurahan buku terlaris New York Times Beresin Dulu hidupmu merupakan buku self improvement yang tepat untuk memperbaiki diri secara keseluruhan. Saya merasa bahwa tujuh kalimat asertif yang dibahas di atas sangat relevan.
Kita mengalami masalah dalam hidup karena terlalu banyak pikiran negatif. Di sini, Gary John Bishop merangkul pembacanya dan membuat hidup kita lebih baik tanpa berpegang pada pikiran negatif.
Semua instruksi ditulis dengan cara yang ringan, sederhana dan ringkas. Setelah satu sesi saja, teman-teman bisa langsung menikmati manfaat buku ini. Penjelasan Pak Gary John Bishop bergema dan memotivasi saya.
Nah teman-teman buku ini tidak akan terasa jika hanya sekedar dibaca, jadi pastikan teman-teman juga mempraktekkannya. Silakan mencoba. Happy reading guys.










Komentar