Etnis Rohingya yang Mendarat Di Bireuen Bakal Dipindahkan ke BLK Lhokseumawe

Waktu Baca 2 Menit

Etnis Rohingya yang Mendarat Di Bireuen Bakal Dipindahkan ke BLK LhokseumaweReaders.ID, Mulyadi
Warga Rohingya di Mushola Gampong Alue Buya Pasi

Bireuen - Sebanyak 114 warga etnis Rohingya yang saat ini berada di Gampong Alue Buya Pasi, Kecamatan Jangka, Bireuen, akan dipindahkan ke Balai Latihan Kerja (BLK) yang beradi di Lhokseumawe.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja mengatakan, setelah disetujui  oleh Walikota Lhokseumawe, para pengungsi Rohingya itu akan dipindahkan ke BLK Lhokseumawe.

"Terkait tempat penampungan sementara sudah kita kordinasi dengan Walikota Lhokseumawe, dan mereka menyetujui terkait penampungan sementara warga Rohingya ini," kata Mike, Minggu (6/3/2022).

Mike menuturkan, saat ini tempat penampungan di BLK Lhokseumawe sedang dipersiapkan, jika rampung hari ini maka mereka akan langsung dipindahkan segera.

"Jika tempatnya sudah siap di BLK Lhokseumawe, maka hari ini langsung kita pindahkan," katanya.

Mike menjelaskan, sebelum dipindahkan ke sana, 114 etnis Rohingya tersebut akan dilakukan uji swab antigen dan di suntik vaksin terlebih dahulu.  

"Tadi kita lihat ada sebagian warga Rohingya itu sudah ada yang vaksin satu kali hingga dua kali," sebutnya.

Mike menambahkan, saat diperiksa para imigran tersebut ada yang sudah pernah divaksin dua kali. Sehingga untuk memastikan kesehatannya, mereka akan dilakukan uji swab lagi. 

Sebelumnya, sebanyak 114 warga etnis Muslim Rohingya kembali mendarat di Aceh. Para imigran tersebut merapat di pantai kawasan Bireuen, pada Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Informasi yang diterima readers.Id, para imigran yang berjumlah 114 orang tersebut kebanyakan dari mereka berjenis kelamin laki-laki. Saat ini ratusan imigran itu ditampung di Desa Alu Buya Pasi, Kecamatan Jangka, Bireuen.

Panglima Laot Bireuen, Badruddin mengatakan, para imigran itu mendarat sendiri di Kuala Raja, tanpa dibantu oleh nelayan.

"Perahu yang ditumpangi tidak ada kerusakan, dan kebanyakan dari mereka sudah berumur," katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, readers.Id belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak UNHCR dan pihak terkait lainnya. 

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...