Expo UMKM Resmi Ditutup, Sebanyak 45 Pelaku Usaha Turut Ramaikan Agenda Diskop dan UKM Aceh
BANDA ACEH, READERS - Setidaknya sebanyak 45 stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Aceh turut meramaikan agenda Expo Produk Kreatif dan Kerajinan UMKM Tahun 2022. Senin (19/12/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Budaya, Banda Aceh selama tiga hari, 16 sampai 18 Desember 2022 dan seremonial penutupan expo tersebut berlangsung Minggu (18/12/2022) malam.
Pada kesempatan itu, terdapat tiga stand UMKM mendapatkan penghargaan karena sebagai peserta stand UMKM terbaik dari total 45 stand yang meramaikan expo itu.
Kemudian penyerahan penghargaan kepada UMKM terbaik dilakukan oleh Kepala Dinas UMKM Aceh Azhari.
Adapun nama-nama UMKM yang ikut ramaikan Expo UMKM Produk Kreatif dan Kerajinan UMKM Tahun 2022 adalah sebagai berikut.
Ama Geprek, Miss Egtart, Dimsum BTJ, Harvies, Roti Jhon GC, Island Drink House, Asosiasi Perlebahan, Pondok TMP, Ayam Kurkuri, Ar_Homade, Kedai Ucup, Rumoeh Salad Aw, Batavia Mango.
Kemudian ada Cumi Bakar, IFC, Izul Izam Kreatif, UD Ivoen dan Nindya Parfum, Cydc Craft, Chicken Formosa, Bawadi Kopi, Sawadikap Mango, Jajan Wee, Karya Trieng, Ati Karya Rotan, Yuyun Bordir, Dhiet Handmade.
Selanjutnya ada Indomie Ceker Jerit, Kade Minum, O'pizza, Dapur Qita, Roti Bakar 88, Martabak Samudera Pase, Banda Banana, Temu Tengah, Rotan Mano Aceh Lestari, Bapon, Handbouqet Fres Flower, Dibea Hands dan Iecoet Bros serta Medina.
Kegiatan Expo tersebut juga turut diramaikan dengan seni dan budaya yang ditampilkan seiring kegiatan Expo tersebut berlangsung.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Aceh melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami melakukan penutupan kegiatan Expo tersebut.
Pada kesempatan itu Bustami mengatakan, semenjak Covid 19 melanda beberapa waktu lalu, sektor UMKM Aceh adalah salah satu sektor yang sangat terdampak.
Meski demikian, seiring menurunnya angka penyebaran covid19, secara perlahan perekonomian Aceh disebut mulai bangkit kembali.
“Demikian pula hanya dengan sektor UMKM Aceh yang saat ini terus menggeliat,” kata Bustami.
Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pameran di Taman Budaya itu cukup besar. Hal itu dapat menjadi sebuah indikator bahwa sektor UMKM Aceh mulai bangkit kembali.
“Kami berharap dengan adanya pameran ini, para pelaku UMK Aceh termotivasi untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya saing, sehingga produk-produk daerah bisa semakin diterima dan dicintai oleh masyarakat,” ujarnya.
Bustami mengharapkan kepada jajaran SKPA terkait, terutama Dinas Koperasi dan UKM Aceh, untuk dapat terus menggulirkan program-program yang memudahkan masyarakat untuk terjun di bidang UMKM.