Forum Jurnalis Lingkungan Wisudakan 9 Siswa SJL 

Author

Waktu Baca 3 Menit

Forum Jurnalis Lingkungan Wisudakan 9 Siswa SJL Foto: MC Aceh/Infopublik
Sembilan siswa Sekolah Jurnalistik Lingkungan diwisudakan oleh Forum Jurnalis Lingkungan di Aceh Besar, Minggu (17/12/2023).)

ACEH BESAR, READERS – Sedikitnya sembilan orang Siswa Sekolah Jurnalis Lingkungan (SJL) diwisudakan oleh Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) dalam kegiatan kemah Jurnalistik, 16-17 Desember 2023, di Krueng Jalin, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu (17/12/2023). 

Kepala Sekolah SJL, Saifullah, mengungkapkan sekolah jurnalis lingkungan ini merupakan program keberlanjutan dari program sebelumnya yakni Citizen Jurnalism yang diinisiasi oleh FJL. 

“Melihat potensi dari lulusan pertama yakni lima dari sepuluh orang yang menjadi jurnalis, kami memutuskan untuk membuka Sekolah Jurnalis Lingkungan batch kedua,” kata Saifullah. 

Dijelaskan, dalam proses belajarnya, peserta SJL dibekali dengan materi kode etik jurnalistik, teknik penulisan berita, feature, fotografi jurnalistik lingkungan, videografi jurnalistik, serta materi lainnya sebagai dasar peliputan isu lingkungan. 

Tidak hanya, peserta juga juga telah menyelesaikan proses magang selama tiga bulan di beberapa media lokal Aceh.

“Penilaian magang diambil sebesar 30% dan bersifat wajib karena merupakan tempat mereka menerapkan ilmu,” ujar Saifullah.

Sementara itu, Koordinator Forum Jurnalis Lingkungan, Munandar menerangkan, kegiatan ini merupakan langkah awal bagi wisudawan SJL untuk terus mengasah kemampuan jurnalistiknya.

“Ini awal baru bagi 9 siswa-siswi jurnalis lingkungan Aceh yang diwisudakan hari ini,” kata Munandar, melansir Infopublik, Senin (18/12/2023).

Ia berharap, wisudawan tersebut terus belajar dan mengasah kemampuan atau skill jurnalistiknya.

"Meskipun tidak bekerja di media, namun teman-teman siswa yang sudah lulus sudah paham dengan dunia jurnalistik," ujar Munandar. 

Salah seorang wisudawan, Marini Koto mengaku, melalui program tersebut membuka wawasannya seputar isu lingkungan karena tidak hanya diberikan ilmu teoritis namun diberikan pula kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diterima di dunia jurnalistik. 

“Sebuah kesempatan besar bagi saya dan teman-teman di sini bisa belajar di Sekolah Jurnalis Lingkungan. Mengimplementasikannya ilmu yang didapatkan lewat magang dan terjun langsung di lapangan,” kata Marini.

Marini berharap, semakin banyak ruang belajar terkait isu lingkungan yang mendorong masyarakat untuk ikut aktif mengkampanyekan isu konservasi dan lingkungan.

“Program belajar seperti SJL ini sangat dibutuhkan bagi kita semua tidak hanya pada kelompok individu tertentu, ini untuk mendorong isu lingkungan yang sering terabaikan jadi lebih dekat dengan kita semua, dan cara menyuarakannya dengan tulisan dan jurnalistik," demikian pungkas Marini.[HSP]

Sumber:InfoPublik

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...