TM Nurlif Optimis Golkar Jadi Pemenang Pemilu 2024
Calonkan Airlangga Hartarto Pada Pilpres 2024
Hal ini disampaikan dalam kegiatan konsolidasi pemenangan Pemilihan Presiden 2024 oleh Golkar di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada Rabu (23/2/2022) malam.
Banda Aceh – Partai Golongan Karya (Golkar) optimis mengusung pencalonan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua Golkar Aceh, Drs. H. TM Nurlif,S.E, dalam kegiatan konsolidasi pemenangan calon presiden Pilpres 2024, yang digelar DPD Partai Golkar Aceh di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada Rabu (23/2/2022) malam.
“Tadi sore bersama bapak Zainuddin Amali kami berbincang. Rasanya cukup lama kita tidak menjadi partai yang memimpin republik ini. Cukup lama juga kita tidak memiliki calon presiden. Alangkah sangat bedanya, kalau yang menjadi presiden dari partai golkar,” kata Nurlif.
Ia pun mengakui hal ini menjadi semangat yang cukup kuat, dan kemudian berbuah keputusan untuk mencalonkan Airlangga Hartarto menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Nurlif, Pilpres 2024 mendatang merupakan kesempatan dan momentum bagi Golkar untuk meraih kemenangan di Indoensia, khususnya di Aceh. Nurlif juga menyebutkan, selama ini keberhasilan pemerintah tidak lepas dari peran dan tangan kader Golkar, termasuk pimpinan umum Airlangga Hartarto.
“Saya yakin pilkada di seluruh Indonesia pasti memenangkan pak Hartarto. Kalau presiden Bapak Airlangga terpilih, saya yakin Indonesia akan dipimpin kembali oleh generasi karya kita,” tambah Nurlif.
Sementara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dalam kesempatan itu menyampaikan kehadiran dan maksud pihaknya datang ke Aceh untuk mensosialisasikan dan koordinasi mengenai pilpres 2024.
“Kehadiran kami di Provinsi Aceh ini adalah kunjungan ke 14 dari seluruh provinsi yang kami kunjungi, tujuan kami silaturahim. Kedua kami ingin mendapatkan masukan dari bapak ibu sekalian, setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing untuk memenangkan kontestasi pemenangan,” ujar Zainuddin Amali.
Senada dengan TM Nurlif, Zainuddin Amali juga memaparkan tujuan kehadirannya di Serambi Mekkah ini untuk melakukan koordinasi pemenangan presiden pada Pilpres 2024, Airlangga Hartarto.
Seperti dipaparkan, ada beberapa celah kenapa Golkar diyakini akan tampil menjadi presiden pada 2024 mendatang. Zainuddin Amali memaparkan harapan itu dengan detail pada pertemuan tersebut.
Menurutnya sejak reformasi , belum pernah partai Golkar memenangkan calon presiden, melainkan hanya menjadi partai pengusung. “Oleh karena itu kesepakatan kita semua, 2024 kita harus ada calon presiden,” ucap Zainuddin Amali.
Zainuddin mengungkap, pihaknya optimis dan yakin dapat meraih kemenangan berlandaskan undang-undang yang masih sama dengan pilpres 2014, 2019 belakangan sebagai acuan untuk Pemilu 2024.
“Artinya suasana yang kita alami pada 2014 akan dialami 2024. Pemilu presiden akan bersamaan dengan legislatif,” paparnya.
Selain itu menurutnya, ada dampak lain ketika Airlangga menjadi presiden, dampak elektoral akan lebih luas dan akan banyak kesempatan untuk mendapatkan kursi di parlemen dan lainnya. Menurutnya selama ini yang dirasakan dampak elektoralnya hanya sedikit, sehingga memacu partai Golkar untuk lebih meningkatkan hal itu.
Zainuddin Amali juga menyampaikan ada beberapa modal acuan dan dorongan untuk menaikkan Airlangga Hartarto sebagai presiden. Pertama, basis elektoral akan lebih banyak dan memiliki calon presiden yaitu pimpinan umum.
Kedua, melihat dari perolehan kursi hasil pemilu 2019 lalu yang mencapai 14,78 persen, atau nomor urut dua dari partai lainnya. Pihaknya akan memanfaatkan ini untuk memenangkan Airlangga Hartarto sebagai presiden.
“Ketiga keunggulan pak Hartarto, memahami situasi saat ini, beliau ditugaskan sekaligus mengatasi pandemi dan sekaligus membangkitkan lagi ekonomi.
Ini kalau bukan orang hebat tidak mungkin dapat menangani ini dalam waktu bersamaan. Kita dipuji oleh WHO yang termasuk empat negara yang bagus menangani covid,” ucapnya.
Keempat, pengalaman di pemerintahan yang cukup banyak. Selanjutnya bisa melanjutkan kesinambungan pembangunan yang terhambat karena pandemi. Kemudian memiliki dukungan partai politik.
“Apa yang harus dilakukan? Konsolidasi dan penataan organisasi dari tingkat provinsi hingga desa dan kelurahan,” tegasnya.
Selain itu, memanfaatkan media sosial. Menurut paparan yang disampaikannya, dari seluruh pengurus harus memiliki medsos dan terus mempublikasikan Bapak Airlangga. Informasi ketua umum harus terinformasikan kepada seluruh kader, dan menggerakkan seluruh ormas Hasta Karya untuk menggarap segmen masing-masing.
Editor: Hendra Syahputra