Gubernur Aceh Jangan Hanya Peduli ASN, Pelaku UMKM Mereka Lebih Butuh

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Safaruddin meminta Pemerintah Aceh untuk lebih memberikan perhatian kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pernyataan itu disampaikan mengingat selama pandemi Covid-19, bisnis dari pengusaha UMKM menjadi salah satu yang paling terdampak.
"Di saat pandemi mereka tidak bisa melakukan kehidupan normalnya mereka untuk melakukan kegiatan usaha," kata Safaruddin, ketika dijumpai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Anggota legislatif dari Partai Gerindra ini pun menilai Pemerintah Aceh kurang tepat mengeluarkan Surat Instruksi Gubernur Aceh, Nomor: 589/6422, terkait restrukturisasi pinjaman ASN pada Bank Aceh, dengan alasan terdampak Virus Corona.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam hal itu dianggap lebih memperhatikan nasib aparatur sipil negara (ASN) yang notabenenya telah memiliki penghasilan tetap dari negara dibandingkan para pelaku UMKM di Aceh.
Padahal, UMKM merupakan salah satu bagian yang bisa menggerakkan roda perekonomian terutama di masa pandemi seperti saat ini.
"Mereka --pelaku UMKM-- yang seharusnya mendapatkan perhatian itu," ujar Safaruddin.
Guna kembali menghidupkan gairah berwirausaha dan menggerakkan perekonomian Aceh, Safaruddin berharap kepada pemerintah agar benar-benar memberikan perhatiannya kepada pelaku UMKM.
Pemerintah Aceh harus mencari solusi bagaimana para pengusaha ini tetap bisa menghasilkan produk-produknya dan tidak mati berbisnis di tengah pandemi.
“Terutama sekali dalam hal pemasaran itu sendiri dan menyampaikan bahwa produk yang dihasilkan sama dengan produk-produk yang sudah mempunyai nilai di pasar," ucapnya.[]
Komentar