IDI Aceh Minta Nakes Banyak Membaca Agar Tidak Terpapar Hoax
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal Rahman, meminta para tenaga kesehatan (nakes) untuk lebih banyak membaca agar tidak terpapar berita bohong vaksin Covid-19. Sebagai garda terdepan, nakes memiliki peran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita sudah terus meminta mereka berpartisipasi, selama mereka menjadi kelompok yang memungkinkan untuk divaksin, silahkan mendaftar untuk mendapatkan vaksin, apalagi mereka yang memberikan pelaynan kepada masyarakat," kata Safrizal, Selasa (2/2/2021).
Safrizal mengharapkan, agar para nakes juga harus lebih jeli dalam mendalami informasi tentang vaksin sinovac. Salah satunya dengan banyak membaca atau berdiskusi. Mencari berita dari sumber terpecaya agar tidak terpapar berita hoax.
"Secara umum kita meminta sebagai tenaga kesehatan harusnya mereka mendapatkan dan mencari informasi atau betukar pikiran dengan orang yang menguasai bidang tersebut," ujar Safrizal.
"Jadi jangan sembarangan mendapatkan informasi, seperti masyarakat yang mendapatkan informasi di media sosial yang barangkali tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannnya," tambahnya.
Baca:
Nova Berharap BSI Bisa Berdampingan dengan Bank Aceh Syariah
Dinkes Targetkan Vaksinasi 3,7 Juta Rakyat Aceh Selesai Dalam Setahun
Kendati masih ada nakes yang ragu terhadap vaksin, Safrizal menyarankan agar mereka banyak belajar dengan membaca serta membuka sumber-sumber pengetahuan.
"Sarannya adalah mari membuka buku, membuka sumber-sumber pengetahuan, kalau perlu berdiskusi dengan lebih ahli, tidak hanya sekedar mendengar di medis sosial yang sering kali tidak sesuai dengan kaedah dan kondisi dari vaksin ini sendiri,"tuturnya.
Sebagai garda terdepan dalam memerangi corona, maka nakes harus menjadi contoh bagi masyarakat. Karena itu, Safrizal mengajak agar semua mau mengikuti vaksinisasi.
"Kalau ini sama-sama sudah mau, maka barang kali ini menjadi contoh bagi masyaraka. Bahwasanya medis sudah divaksin dan kemudian masyarakat tidak harus ragu," pungkas Safrizal. []
Reporter: Rianza (MAG)