Ini Hasil Demonstrasi Mahasiswa UIN Ar-Raniry di DPRA 5 September Lalu 

Mahasiswa UIN Ar-Raniry kembali mendesak DPRA untuk melakukan komunikasi dengan DPR RI Aceh dan DPD RI di pusat perihal harga BBM. Untuk memastikan DPRA berkomunikasi dengan DPR dan DPR RI, mahasiswa meminta secara live dan zoom meeting.

Waktu Baca 4 Menit

Ini Hasil Demonstrasi Mahasiswa UIN Ar-Raniry di DPRA 5 September Lalu Readers.ID/Lukman
Mahasiswa UIN Ar-Raniry berhasil masuk menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh pada Senin (5/9/2022) lalu. (Foto: Readers.ID/Lukman).

BANDA ACEH, READERS – Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh menenanggapi hasil dari aksi rakyat memanggil tolak kenaikan BBM kepada DPRA pada Senin (5/9/2022) lalu.

Dari hasil kesepakatan yang diajukan oleh mahasiswa UIN AR-RANIRY dan disetujui serta ditindaklanjuti oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh yang telah di publish dalam media seosial (Instagram) @dpr_aceh dengan nomor surat 160/2090 yang bersifat penting terkait hal penyampaian aspirasi. 

Kemudian surat tersebut dikirimkan kepada Presiden Republik Indonesia dan Ketua DPR-RI dengan tembusan: Menteri Keuangan RI; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI; Menteri Badan Usaha Milik Negara RI; Ketua Forum Bersama (FORBES) DPR dan DPD RI Asal Aceh; serta Pj Gubernur Aceh.

Sementara itu isi surat yang dikeluarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh yaitu, pertama, sehubungan dengan penyampaian aspirasi yang dilakukan melalui aksi unjuk rasa oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Ar-Raniry Banda Aceh ke Dewan Perwakilan Rakyat Aceh pada tanggal 5 September 2022.

Kedua, berkenaan dengan hal tersebut diatas, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh mendukung dan meneruskan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa dan masyarakat aceh tersebut yaitu :

1. Menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM Bersubsidi yang akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat Indonesia 

2. Pemerintah akan menformulasikan kebijakan alternatif terbaik disamping mendistribusikan Bansos dan BLT 

3. Pemerintah agar membuat regulasi penyaluran BBM Bersubsidi dengan berdasarkan data yang tepat dan terukur

4. Pemerintah agar mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik 

5. DPR R.I agar menolak keputusan pemetintah terkait kenaikan harga BBM 

Berkenaan dengan surat yang dikeluarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh tersebut, maka mahasiswa dan masyarakat meminta untuk tindak lanjut yang lebih serius.

Mahasiswa mendesak pihak DPRA untuk melakukan pertemuan dan perundingan bersama dengan perwakilan DPR-RI asal Aceh, dan DPD-RI asal Aceh.

Tujuannya untuk menjumpai Presiden RI untuk melakukan konferensi pers/pertemuan ditanggal 7 September 2022 (hari ini) untuk membawa aspirasi yang telah disampaikan oleh mahasiswa, dan konferensi pers tersebut disaksikan langsung oleh mahasiswa dan elemen masyarakat melalui tayangan media online, siaran tv, dan live zoom meeting.

Kemudian, apabila poin pertama tidak dipenuhi, maka mahasiswa meminta Dewan Perwakilan Rakyat Aceh menyurati DPR RI agar melakukan konferensi pers dengan Presiden RI perihal aspirasi mahasiswa dan masyarakat yang tercantum dalam surat nomor 160/2090 terkait hal penyampaian aspirasi. 

Konferensi pers tersebut disaksikan langsung oleh mahasiswa dan elemen masyarakat melalui tayangan media online, siaran tv, dan live zoom meeting.

Selanjutnya surat konferensi pers yang dimaksud diatas agar dipublish ke semua media social DPR Aceh.

Untuk memenuhi hak mahasiswa tersebut, mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh kembali melakukan aksi ke Gedung kehormatan Aceh yakni DPRA pada Rabu (7/9/2022) ini.

"Kami sedang mengumpulkan massa," kata salah mahasiswa, Rizki.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...