Israel Akan Hadang Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa Saat Ramadhan

Waktu Baca 3 Menit

Israel Akan Hadang Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa Saat RamadhanFoto: Mahmoud illean/AP Photo via Republika.
Sebuah kendaraan lapis baja zionis Israel melewati seorang jamaah Muslim Palestina yang dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa.

YERUSALEM, READERS - Otoritas Israel menyetujui pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa selama Ramadhan bagi masyarakat Palestina yang bermukim di Israel. Demikian dilaporkan media setempat, Minggu (18/2/2024).

Pembatasan tersebut disetujui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berdasarkan rekomendasi Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang berhaluan ekstrem kanan.

Keputusan diambil Netanyahu meskipun dinas keamanan Shin Bet memperingatkan pembatasan tersebut akan memperkeruh suasana.

Stasiun televisi Channel 13 dalam laporannya menyebutkan Shin Bet sudah mengeluarkan peringatan soal potensi ketegangan antara warga Palestina di Israel dan pihak kepolisian. Namun, PM Israel tidak peduli.

"Netanyahu menyetujui saran menteri keamanan nasional Itamar Ben-Gvir untuk membatasi akses bagi masyarakat Palestina ke Masjid Al Aqsa saat Ramadhan," kata televisi Israel itu.

Pemerintahan Netanyahu akan mengeluarkan peraturan resmi terkait pembatasan tersebut dalam beberapa hari ke depan, menurut laporan media tersebut.

Sejumlah media Israel,  termasuk Channel 12, dalam dua hari terakhir mewartakan Shin Bet memperingatkan pemerintah soal potensi kemunculan ketegangan yang tinggi apabila akses ke Masjid Al Aqsa dibatasi bagi masyarakat Palestina di Israel.

Menurut Shin Bet pembatasan itu dapat memicu kerusuhan yang lebih besar dari yang terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, dan daerah sekitarnya pada 1948 saat pembentukan Israel dideklarasikan. 

Sejak serangan Israel ke Jalur Gaza Oktober tahun lalu, polisi Israel terus membatasi akses Masjid Al Aqsa bagi masyarakat Palestina di Israel, khususnya bagi mereka yang mengikuti ibadah Shalat Jumat.

Meski demikian, sekitar 25 ribu warga Palestina berhasil masuk Masjid Al Aqsa Jumat lalu untuk mengikuti Shalat Jumat pertama di masjid tersebut sejak serangan Israel berlangsung.

Pembatasan Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa dari Oktober 2023 hingga Jumat kemarin menjadi yang terlama sepanjang sejarah, menurut seorang pejabat Dinas Wakaf Muslim di Yerusalem yang tidak disebutkan namanya.

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 29 ribu rakyat Palestina. Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas akibat serangan Hamas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serbuan Israel itu menyebabkan 85 persen populasi Gaza terusir dari tempat tinggal mereka, 60 persen infrastruktur Gaza rusak dan hancur, serta makanan, air bersih, dan obat-obatan menjadi sangat langka.[]

Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...