ISYEF Mengajak Mahasiswa Kembangkan Ekonomi Berbasis Masjid

Waktu Baca 3 Menit

ISYEF Mengajak Mahasiswa Kembangkan Ekonomi Berbasis Masjid

Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) mengajak mahasiswa se-Indonesia untuk mengembangkan ekonomi berbasis masjid. Selama ini, masjid sebagai penggerak kegiatan sosial dan ekonomi belum dioptimalkan, padahal ada potensi besar yang dapat dikaryakan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum ISYEF, Atras Mafazi pada Musyawarah Nasional (Munas) ke XIV Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa, 30 Maret 2021.

Pada kesempatan ini, ISYEF berkesempatan mengambil bagian dan menyukseskan rangkaian talk show nasional pada Munas ke XIV BEM SI bersama dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil.

Kata Atras, selain menunjukkan dukungan konkrit bagi BEM SI, kehadiran ISYEF dalam Munas kali ini bertujuan untuk membangun harapan dan merangkul mahasiswa melalui BEM SI agar dapat bahu-membahu dalam memajukan ekonomi berbasis masjid.

“Fokus ISYEF adalah pemuda, ekonomi, dan masjid. Tahun lalu, ISYEF bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengadakan program beasiswa dan pembinaan usaha milik masjid yang mencapai 25 unit usaha terkurasi dan akan terus bertambah. Tidak berhenti di situ, ISYEF berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan guna mengembangkan ekonomi berbasis masjid,” kata Atras Mafazi melalui siaran pers diterima readers.ID.

Menurutnya, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi dalam mengembangkan pelbagai sektor ekonomi keumatan untuk menjadi pusat ekonomi syariah global.

Bukan hanya itu saja, berdasarkan SIMAS (Sistem Informasi Masjid) Kementerian Agama Republik Indonesia, masjid dan mushala di seluruh Indonesia berjumlah 741.991 ribu. Data ini merupakan data yang tercatat manual yang diperoleh secara berjenjang mulai dari Kantor Urusan Agama di tiap daerah.

“Apabila kita coba kembangkan satu unit usaha dalam satu masjid, maka akan tercipta jutaan lapangan pekerjaan yang dapat dibuka. ISYEF dibentuk oleh anak-anak muda yang ingin memakmurkan Masjid. Kami percaya slogan 1 masjid, 1 komunitas, 1 usaha akan terwujud dengan upaya bersama dari berbagai pihak,” tukas Atras.

Lanjutnya, acara talkshow ini merupakan bagian dari agenda umat Islam untuk menyuarakan kebangkitan ekonomi berbasis masjid oleh pemuda. Pada akhirnya, kebangkitan ekonomi umat melalui masjid memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Dalam hal ini, ISYEF berkomitmen penuh untuk menjadi yang terdepan dalam mengawal pertumbuhan ekonomi berbasis masjid di seluruh Indonesia.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...