Kadin Aceh Siapkan Sektor UMKM Jadi Eksportir Baru

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh terus berupaya melakukan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah itu menjadi eksportir, yang sejalan dengan target Kadin Indonesia dalam menciptakan UMKM menjadi 500 ribu eksportir baru.
"Kita Kadin Aceh sangat mendukung program (500 ribu eksporti baru) tersebut. Karena dari dulu Kadin Aceh memang fokus pada pengembangan UMKM," kata Plh Ketua Umum Kadin Aceh Muhammad Mada di Banda Aceh, dilansir Antara Minggu (4/7/2021).
Dia menjelaskan pengembangan UMKM menjadi 500 ribu eksportir baru itu merupakan program tahunan Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru terpilih. Realisasi program itu nantinya akan tersebar ke daerah-daerah di Tanah Air.
"Jadi mungkin nanti misalnya Aceh dapat 50 pengusaha UMKM yang akan dibina, dibimbing, untuk menjadi eksportir baru ke mancanegara," kata Muhammad Mada.
Kadin Aceh akan mempersiapkan sarana dan prasarana, sekaligus pengusaha UMKM guna menyambut program tersebut. Kemungkinan, kata dia, pihaknya lebih fokus pengembangan kepada pengusaha yang bergerak pada sektor pertanian dan perikanan.
"Kita belum memutuskan fokusnya kemana, tapi kalau saya pribadi, kita lebih condong ke pertanian dan perikanan saja, karena pasar luar negeri lebih mudah dan bahan baku yang tersedia di Aceh juga sangat melimpah," katanya.
Cuma yang diperlukan saat ini oleh pengusaha ialah cara mengelola, mengemas, pengiriman dan segala macam. Hal semacam ini yang perlu dibina dan dibimbing, kata Muhammad Mada lagi.
Selama ini, menurut dia, Kadin Aceh memang fokus pada pengembangan sektor UMKM. Baru-baru ini Kadin Aceh dengan Pemerintah Aceh juga telah membuat program pengembangan pengusaha UMKM, namun terkendala dengan wabah pandemi COVID-19.
"Yang sempat kita laksanakan pelatihan tenaga pertanian ke Thailand. Jadi melatih tenaganya sekitar tiga bulan ke Thailand, itu sebelum COVID-19. Selesai program itu mau lanjut program ini sudah dilanda COVID-19, jadi untuk menerobos pasar pasti sulit, maka tidak kita lnjutkan dulu," katanya.
Program Kadin memang fokus pada usaha mikro, kecil dan menengah ke bawah bukan menengah ke atas. Karena kelompok ini yang perlu pembinaan mulai dari skill, manajemen, keuangan, jaringan permodalan dan sebagainya, katanya lagi.
Komentar