Keluarga Meminta Pelaku Penembakan Dantim BAIS Ditangkap

Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (Dantim Bais) TNI wilayah Pidie, Kapten Infanteri Abdul Majid, tewas ditembak orang tak kenal (OTK), pada Kamis (28/10/2021). Kasus ini masih ditangani POM TNI.
Terkait peristiwa tersebut, salah seorang pihak keluarga korban, Khairul Muslim mengatakan, pihak keluarga menerima atas tragedi yang menghilangkan nyawa Dantim Bais TNI wilayah Pidie tersebut.
"Yang penting kami, haqqul yaqin beliau fokus tugasnya. Tadi prosesinya sudah kita serahkan ke negara karena kita memang sudah komitmen kepada negara. Mudah-mudahan ini menjadi kebaikan untuk almarhum dan kebaikan bagi keluarga kami semua," kata Muslim, pada Jumat (29/10/2021).
Terkait penanganan kasus, pihak keluarga juga sudah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada ke negara. Muslim berharap agar pelaku yang melakukan penembakan terhadap almarhum dapat dihukum dengan seadil-adilnya.
"Harapannya ya sebaik-baiknya seadil-adilnya bagi kita, karena beliau memang itu tugas, pokoknya demi kebaikan kita semua," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI yang bertugas di Badan Inteligen Strategis (Bais) tewas ditembak orang tak kenal (OTK) di Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, pada Kamis (28/10/2021).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, prajurit TNI yang meninggal tersebut bernama Abdul Majid dan berpangkat sebagai kapten infanteri.
“Korban Dantim (Komandan Tim) Bais Pidie Pangkat Kapten,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Winardy, pada Kamis (28/10/2021) malam.
Pantauan readers.ID, suasana duka menyelimuti rumah pasukan yang masa hidupnya menjabat sebagai komandan Tim Badan Intelijen Strategis (Dantim Bais) TNI wilayah Pidie itu, di Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
“Kami atas nama keluarga menyampaikan rasa berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak,” kata salah seorang pihak keluarga, Khairul Muslim
Ia menyampaikan, pihak keluarga sebelumnya sudah menerima kabar akan peristiwa yang terjadi pada almarhum, namun tidak begitu langsung percaya sebelum dipastikan oleh rekan korban.
“Kami yang pasti itu setelah ditegaskan bahwa rekan beliau telah melihat langsung tadi malam bahwa memang posisinya sudah apa. Sebelumnya memang sudah kita terima, tapi kita tidak bisa pegang, tapi setelah malam dipastikan ia benar,” jelasnya.
Ia menuturkan, pihak keluarga sudah menerima akan kepergian almarhum kepada Yang Maha Kuasa.
“Yang penting kami, haqqul yaqin beliau fokus tugasnya. Tadi prosesinya sudah kita serahkan ke negara karena kota menag sudah komitmen kepada negara. Mudah-mudahan ini menjadi kebaikan untuk almarhum dan kebajikan bagi keluarga kami semua,” sebutnya.
Meski dimakamkan di tempat pemakaman umum tak jauh dari kediaman, namun proses pemakaman Dantim Bais tetap digelar dengan upacara milliter.[mu]
Komentar