Kerajinan Nasional Aceh Diminta Lebih Bagus Lagi

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar.

Waktu Baca 3 Menit

Kerajinan Nasional Aceh Diminta Lebih Bagus Lagi
Pj Ketua Dekranasda Aceh Ayu Candra Febiola Nazuar melihat hasil kerajinan Aceh yang dipajang dalam Pameran Kriyanusa di Hall A, Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Rabu, 21 September 2022. (Dok. Dekranasda Aceh).

BANDA ACEH, READERS – Kerajinan Nasional Aceh saat ini terus berbenah untuk bersaing di kancah nasional. Banyak produk Aceh yang borong habis saat bersaing dengan produk lain di seluruh Indonesia. Rabu (28/9/2022).

Walau demikian, hasil kerajinan nasional Aceh ke depan juga diharapkan mampu lebih ditingkatkan kembali dari yang sebelumnya supaya juga mempengaruhi peningkatan konsumen.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar.

“Kita berharap kerajinan Aceh akan terus dikembangkan supaya lebih bagus,” kata Ayu Candra Febiola Nazuar.

Lebih lanjut Ayu menerangkan bahwa kerajinan Aceh disulap lagi menjadi karya yang lebih halus dari segi motifnya agar dapat membantu ketertarikan konsumen.

“Saya berharap karyanya lebih halus lagi seperti dari Gayo, karena itu potensinya luar biasa untuk motifnya. Tetapi mungkin harus diperhalus tidak menggunakan bahan perekat di balik bordir, harusnya sih sudah tanpa menggunakan bahan perekat lagi,” terang Ayu didampingi istri Sekretaris Daerah Aceh, Mellani Subarni.

Walau demikian, istri Gubernur Aceh ini amat memberikan dukungan kepada para perajin Aceh. Menurutnya, kerajinan Aceh memiliki banyak aksesoris-aksesoris baru, serta inovasi baru yang kreatif dengan melakukan modifikasi antara motif bordir yang dijadikan kalung, tas, dan lainnya.

“Saya rasa itu sangat luar biasa. Karena hari ini sangat banyak peminatnya,” sebutnya.

Ia juga menyebutkan bahwa yang membuat daya tarik bagi pengunjung adalah anyaman pandan dari Aceh Timur.

Kerajinan asal Aceh Timur tersebut laku keras, sehingga sekali dipajang langsung habis persediaan barangnya.

“Tapi ini sangat disayangkan, karena stoknya kurang. Kalau bisa ke depan harus ada persediaan,” katanya.

Supaya hasil kerajinan Aceh dikenal oleh banyak daerah, ia mengatakan Dekranasda Aceh akan mengambil langkah-langkah dengan melakukan promosi, baik melalui media sosial maupun membangun jejaring.

“Mudah-mudahan, Insya Allah ini akan terlaksana,” timpal Ayu dalam pameran Kriyanusa di Hall A, Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Rabu, 21-25 September 2022 lalu.

Diketahui, selain Dekranasda Aceh yang ikut berpartisipasi dengan menampilkan sejumlah kerajinan asal Tanah Rencong tersebut waktu itu, juga ada stan dari daerah lainnya di Aceh yakni Lhoksumawe, Nagan Raya, dan Aceh Besar.

Editor:
Sumber:theacehpost

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...