Ketua TP PKK Tinjau Pembangunan RLH di Aceh Timur
Kehadiran Dyah ke Aceh Timur tersebut ingin memastikan apakah pengerjaan RLH Program Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh di bawah kepemimpinan Nova Iriansyah itu berjalan sesuai prosedur dan tepat sasaran.

IDI, READERS – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati melakukan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) yang merupakan bantuan pemerintah Aceh kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Aceh Timur, Senin (30/5/2022) kemarin.
Kehadiran Dyah ke Aceh Timur tersebut ingin memastikan apakah pengerjaan RLH Program Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh itu berjalan sesuai prosedur dan tepat sasaran.
Selain meninjau RLH, Dyah juga menyerahkan bingkisan bagi 5 orang penerima bantuan RLH yang dinilai ekonomi lemah di gampong setempat. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan bahan dapur yang diberikan Dyah secara langsung kepada para penerima manfaat.
“Kita tanya ke mereka apa ada diminta uang selama proses pengurusan sampai sekarang. Alhamdulillah, sudah kita pastikan tidak ada pungli, karena kita tidak mau ada orang yang memanfaat ini,” kata Dyah saat meninjau salah satu RLH di Gampong Keude Blang, Kecamatan Idi Rayeuk.
Karenanya, pada kesempatan itu, Dyah mengapresiasi Keuchik dan seluruh aparatur Gampong Keude Blang, yang dinilai telah bekerja dengan baik dan sesuai prosedur, serta integritas bersih dan tanpa pungli.
Pada kunjungan itu, kedatangan Dyah dan rombongan disambut oleh Yuniati wanita paruh baya satu penerima rumah layak huni. Tangis bercampur bahagia, ibu dari tiga orang anak ini seketika tak terbendung lagi kala istri orang nomor satu di Aceh mengunjungi rumahnya di Gampong Keude Blang, Kecamatan Idi Rayeuk.
Yusniati bahagia karena menjadi salah satu penerima rumah layak huni dari pemerintah Aceh di tahun 2022 ini. Apalagi selama ini Yusniati beserta keluarganya tinggal di rumah berdinding kayu yang hanya berukuran kecil atau setengah dari rumah yang ia tempati saat ini (Tipe 36 plus).
Dengan suara yang terbata-bata, ia mengaku, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Perkim di bawah kepemimpinan Nova Iriansyah, telah memberikan rumah layak huni bagi keluarganya yang dinilai cukup indah dan bagus.
"Terima kasih pemerintah, sudah beri kami rumah ini, kini kami bisa hidup lebih layak, dulu kami gak punya wc sekarang kami sudah punya," ujarnya.
Sementara itu Keuchik Gampong Keude Blang, menjelaskan dalam menentukan penerima bantuan RLH ini, ia bersama tuha peut setempat melakukan berbagai tahapan, dimulai melakukan survei kemudian berunding hingga akhirnya memutuskan 20 penerima yang tepat, tapi hanya 13 yang berhasil diterima proposalnya.
Dari proses proposal hingga akhirnya menerima bantuan, kata Keuchik Musa, tidak ada satu pun yang dikenakan biaya.
Karena itu sudah menjadi kewajiban mereka sebagai aparatur desa untuk membantu warganya untuk mendapatkan kehidupan dan kehidupan yang layak, khususnya dalam rumah yang layak huni.
“Untuk penerima RLH ini kami kompromikan dan kroscek lapangan kembali bersama tuha peut. Jadi yang benar-benar menerima tidak mampu atau menurut ekonomi lemah dan juga adalah yang rumahnya lebih tidak layak dari yang lain, merekalah yang kami prioritaskan pertama,” pungkasnya.
Komentar